BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepala Kepolisian Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan menyebutkan polisi terus menyelidiki kasus penembakan pekerja di perkebunan PT Satya Agung di Geureudong Pase, Aceh Utara, beberapa waktu lalu. Dari pemeriksaan sejumlah orang, polisi menduga penembakan terjadi akibat persaingan bisnis.
“Motif sementara hanya kriminal. Ada persaingan bisnis,” kata Kapolda Iskandar Hasan menjawab wartawan di Banda Aceh, Selasa.
Dugaan adanya persaingan bisnis, sebut Kapolda, juga ditandai dengan kasus penembakan terhadap Zulfikar, mandor di perkebunan Satya Agung, saat melintasi jalan line pipa di Blang Mangat. Zulfikar ditembak oleh dua pengendara sepeda motor. Namun beruntung, salakan pistol hanya mengenai ban mobil Escudo silver yang dikendarainya.
“Penembakan mandor ini juga mungkin terkait dengan penembakan sebelumnya,” sebut dia.
Penembakan di Geureudong Pase menewaskan tiga pekerja perkebunan PT Satya Agung. Lima korban lainnya mengalami luka-luka. Penembakan itu dilakukan oleh dua orang yang bersebo. Polisi mengaku belum bisa mengidentifikasi identitas pelaku penembakan.
“Kita periksa beberapa orang di situ, tapi belum melihat persis ke arah mana,” kata dia.
Pada pemeriksaan itu, sebut Iskandar Hasan, terungkap ada kasus pencurian dan penadahan karet. Kapolda memerintahkan Kepala Polisi Aceh Utara untuk menahan orang yang terlibat dalam kasus pencurian dan penadahan karet di sana.
Kasus pencurian karet ini menjadi salah satu pintu masuk polisi untuk mengungkap kasus penembakan brutal itu. “Kita akan mencoba mengungkap dari background kejahatan yang terjadi di sekitar perkebunan itu,” ujar Kapolda.
Selain memintai keterangan dari saksi mata, polisi juga telah memintai keterangan pihak perusahaan. Iskandar Hasan meminta pihak perusahaan untuk bekerjasama dengan kepolisian agar kasus ini bisa segera dibongkar.
“Kita minta kerjasama dengan pengusaha perkebunan untuk memberikan informasi ke kita,” kata dia.
Kapolda menegaskan bahwa penembakan itu tak ada hubungannya dengan “memanasnya” suhu politik Aceh menjelang pilkada Februari 2012. “Tidak ada hubungannya dengan pilkada. Tidak ada sama sekali,” tegasnya. []