BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Koperasi di Banda Aceh meningkat hingga 752 unit hingga April 2009. Jurianto, Kepala Bidang Koperasi Kota Banda Aceh, menyatakan pesatnya pendirian koperasi, pengaruh maraknya program ekonomi mikro sejumlah lembaga internasional.
“Banyak NGO asing yang punya program untuk mengembangkan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat membentuk koperasi di desa-desa,” kata Jurianto, Selasa (16/6).
Dinas koperasi mencatat tahun 2006 hanya 714 unit, tahun 2007 meningkat hingga 727. Julianto menyebutkan, sebenarnya minat warga membentuk koperasi sangat tinggi. “Tapi banyak yang tidak mencukupi syarat, sehingga tidak bisa diteruskan,” ujarnya.
Hasil survei dari 752 koperasi hanya 353 koperasi aktif. Sementara koperasi bermasalah mencapai 399, dari jumlah tersebut 256 koperasi tidak aktif dan 143 diantaranya dibekukan.
“Ini Karena tidak ada lagi koperasi dan juga pengurus koperasi tidak ada lagi, tapi kami ingin membagun kembali koperasi yang baku tersebut,” sebut Jurianto.
Menurut Jurianto, koperasi teraktif dikelola Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan koperasi militer. “Mereka disiplin rapat bulanan dan pengurusnya serius mengelola dan juga disiplin membuat laporan bulan,” katanya.[]