Saturday, May 18, 2024
spot_img

Penderita Gangguan Jiwa yang Dipasung Akan Ditangani RSJ

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh mulai memboyong para penderita gangguan jiwa yang dipasung karena keluarganya tak punya biaya mengobatinya. Mereka yang sudah terdata 200 orang di seluruh Aceh.

Saifuddin AR, Kepala RSJ Aceh mengatakan, ini untuk mewujudkan Aceh bebas dari orang-orang terpasung di 2010. “Sebelumnya sempat tertunda karena menunggu palu diketok (pengesahan APBA 2010-red) dan sekarang sudah mulai kita bawa,” katanya kepada acehkita.com di Banda Aceh, Selasa (30/3).

Ini sudah dilakukan sejak Februari lalu, tapi tak maksimal karena terbentur biaya. Hingga hari ini, kata Saifuddin, pihaknya sudah berhasil memboyong 10 penyandang gangguan jiwa yang sebelumnya di pasung oleh keluarganya. Kini sudah mendapat perawatan di RSJ Aceh. RSJ menanggung semua biaya rujukan dan perwatan mereka.

Saifuddin mengatakan, pihaknya masih terus membawa satu per satu orang-orang terpasung itu ke RSJ yang kini sudah terdata sebanyak 200 orang. Ditargetkan Desember 2010, semuanya habis dan mereka sudah mendapat perawatan layak. “Kita usahakan sebelum Desember sudah habis,” ujarnya.

Pihaknya, kata dia, tak memiliki kendala berarti dalam memboyong pasien dari daerah, hanya saja belum sepenuhnya cair dana untuk itu yang dialokasikan dari APBA sedikit melambatkan proses perujukannya. “Ada sekitar 200 juta lebih dana untuk transportasi bawa mereka dari APBA,” sebut Saifuddin. “Setiba di sini (RSJ) perawatannya ditanggung dengan biaya di sini.”

Diperkirakan, angka 200 orang itu akan bertambah lagi. Sebelumnya, Saifuddin mengatakan bahwa satu persen dari 4,3 juta penduduk Aceh kini mengalami gangguan jiwa, akibat konflik berkepanjangan dan tsunami.

Penyandang gangguan jiwa berat yang keluarganya tak mampu kebanyakan ditangani dengan cara, dipasung, dirantai, dan dikurung di kamar sempit, kata dia.

Bagi keluarga kurang mampu yang butuh penanganan gratis di RSJ Aceh, ia menyarankan agar membuat rujukan dulu di tingkat Puskesmas.

RSJ Aceh yang dibangun dengan kerjasama Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Norwegia sudah memadai. Hanya saja, beberapa fasilitas kesehatan seperti alat fisioterapi belum tersedia. “Alat itu penting untuk mengobati orang-orang yang kaku, misalnya karena lama sudah dipasung,” jelasnya.

Saifuddin memohon ke Pemerintah Pusat agar semua fasilitas kesehatan yang belum tersedia di RSJ Aceh dianggarkan dalam APBN 2011, “karena APBA mulai berkurang di tahun ini,” kata dia.

Pagi tadi, dalam pertemuan dengan anggota DPD asal Aceh di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, ia menyerahkan permohonan tertulis kepada mereka untuk diperjuangkan di pusat.

Bahrum Manyak, anggota DPD asal Aceh mengatakan, “kami akan memperjuangkan ini.” Usai pertemuan, empat anggota DPD asal Aceh bertandang ke RSJ untuk meninjau langsung.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU