Friday, April 26, 2024
spot_img

Pemred Atjeh Post Diancam

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemimpin Redaksi The Atjeh Post Nurlis E. Meuko mengaku diancam bekas Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Jumat (17/2) malam. Ancaman itu ditebar melalui pembicaraan telepon. Namun Irwandi menyebutkan tidak pernah mengancam bunuh Nurlis.

Nurlis menyebutkan, pada pukul 20.54 Irwandi Yusuf menelepon telepon selularnya. Begitu ia mengangkat telepon, Irwandi langsung menyemprotnya dengan kata-kata kasar.

“Irwandi bilang “kuban keuh”,” kata Nurlis kepada acehkita.com, Sabtu (18/2) siang.

Menurut Nurlis, “ban” itu mempunyai arti “membunuh”. Nurlis lantas mempertanyakan maksud “ban” kepada Irwandi melalui pesan BlackBerry. Namun, Irwandi tak menjelaskan maksudnya.

Nurlis bilang, ia diancam akibat pemberitaan mengenai rencana Irwandi mendirikan partai politik lokal baru. “Kalau ada masalah dalam berita, tidak seharusnya ancam bunuh orang. Seharusnya menggunakan prosedur hak jawab, seperti diatur dalam UU No 40/1999,” tambah Wakil Pemred The Atjeh Post, Yuswardi A. Suud.

Informasi yang diperoleh acehkita.com, Irwandi tersinggung dengan berita The Atjeh Post yang berjudul: “Irwandi: Partai Lokal yang Sudah Ada Tak Akan Hidup Lagi”. Dalam berita itu disebutkan bahwa Irwandi menyebutkan dengan kehadiran partai baru bentukannya, partai lokal yang sudah ada tidak akan hidup lagi nantinya.

Irwandi mengaku tak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang ditulis dalam kutipan berita The Atjeh Post. Irwandi menilai berita tersebut bisa mengadu domba dirinya dengan politikus lain.

“Atjehpost menulis berita adu domba menyangkut kami mau bentuk partai baru. Saya ngajak partai lain gabung. Tapi yang ditulis saya mau bentuk partai baru biar parlok lain mati semua. Adu domba tersebut berhasil memancing M. Nazar (bekas wakil gubernur –red.) berkomentar keras,” kata Irwandi yang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Aceh periode 2012-2017. “Yang hana tapeugah jituleh. Kumarah si Nurlis beuklam (Dia tulis tidak seperti saya katakan. Semalam saya marahi Nurli),” kata Irwandi kepada acehkita.com melalui pesan pendek.

Namun, Irwandi mengaku tidak mengancam bunuh Nurlis. “Saya telepon Nurlis saya marahin dikit, tapi tidak pakai ngancam. Saya bilang kalau gitu cara pemberitaannya bisa-bisa di-banned,” lanjut Irwandi.

Sementara itu, Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh Nursafri menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan ancaman yang diterima Nurlis. “Kami akan mendalami dulu kasus ini, sebelum mengambil sikap lebih lanjut. Besok akan kami bahas dalam konferensi AJI Kota Banda Aceh,” kata Nursafri. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU