BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sejumlah objek wisata tsunami di Banda Aceh ramai dikunjungi para pelancong, yang menghabiskan waktu liburan lebarannya di Aceh. Sebagian mereka berasal dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Ivan, salah seorang pemandu wisata kapal PLTD Apung Punge Blang Cut, mengatakan, dari hari kedua hingga hari keempat Idul Fitri, sedikitnya 3.000 wisatawan lokal mengunjungi kapal pembangkit tenaga listrik diesel yang terdampar ke daratan akibat tsunami ini.
“Rata-rata mereka berasal dari Medan, ada juga yang dari Padang bahkan Jakarta,” jelas Ivan.
Para pelancong takjub dengan kekuatan alam yang menyebabkan kapal PLTD Apung ini bisa terdampar ke daratan. “Saya hanya mendengar cerita nya saja, baru kali ini bisa menyaksikan langsung bagaimana besarnya ukuran kapal ini,” sebut Sapri, seorang pelancong asal Binjai.
Sapri (53) sengaja menghabiskan liburan lebaran di Banda Aceh. Selain bersilaturrahmi dengan keluarga, Sapri juga ingin membuktikan sendiri hikayat tentang sebuah kapal pembangkit listrik yang terdampar ke daratan sejauh 5 kilometer akibat gelombang tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu.
“Awalnya saya suka tidak percaya, dan akhirnya saya membuktikan sendiri. Ini benar-benar menakjubkan, dari atas kapal kita bisa lihat juga pemandanagan Kota Banda Aceh,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Muzakkir (42) pelancong asal Medan. Muzakkir dan keluarga sengaja memilih berlibur di Kota Banda Aceh untuk menghabiskan liburan lebarannya.
“Kita memang memilih berlibur ke sini, awalnya mau langsung ke Sabang juga, tapi sampai hari kedua di Banda Aceh belum dapat tiket ferrynya,” kata Muzakkir.
Di Banda Aceh, Muzakkir sekeluarga mengunjungi beberapa lokasi wisata sisa sejarah tsunami. “Kami sudah mengunjungi beberapa tempat yang masih ada sisa-sisa sejarah musibah tsunami. Ini bisa jadi pelajaran juga buat anak-anak, tapi sayang, kami ingin melihat museum tsunami, tapi tidak dibuka untuk umum,” ujarnya.
Beberapa lokasi yang masih menunjukkan kekuatan musibah tsunami yang ramai dikunjungi para pelancong, di antaranya lokasi wisata kapal PLTD Apung, Perahu ‘Nuh’ di Lampulo, dan Masjid Baiturrahim Lampu’uk, Aceh Besar. []