SIGLI | ACEHKITA.COM – Sedikitnya 70 tenaga honorer Dinas Kesehatan Pidie mengaku kecewa terhadap pemerintah karena honor mereka belum dibayar selama delapan bulan. Jika bulan ini tidak dibayar, mereka akan melancarkan aksi unjukrasa.
Mukti (27), salah seorang tenaga honorer Dinas Kesehatan, mengatakan, mereka telah berulang kali mempertanyakan kepada Dinas Kesehatan. Namun tak beroleh jawaban pasti. Bahkan, honor mereka sudah delapan bulan tak dibayar dan mereka merasa dipermainkan.
“Kami tidak mau tahu dalam bulan ini harus dibayar,” kata Mukti kepada wartawan, Senin (10/8).
Mukti menyebutkan, keterlambatan pembayaran honor belum pernah dirasakan saat pemerintah yang lama, akan tetapi sejak pemerintahan baru (dipimpin oleh Bupati Mirza Ismail dan Wakil Bupati Nazir Adam –red.), mereka merasa dikelabui dengan cara menahan honornya.
Mukti dan pegawai honor lain menerima bayar Rp 500 ribu per bulan. “Ini sudah honor sedikit ditahan lagi kan kurang ajar,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pidie Abdul Hamid, mengatakan, keterlambatan pembayaran honor karena faktor tanda tangan. Para tenaga honorer belum semuanya menandatangani daftar proses pengajuan. “Tapi kita usahakan sebelum meugang sudah dibayar dan saya minta mereka bersabar,” ujar Hamid. []