Saturday, May 4, 2024
spot_img

PBB & Ausie Diminta Cabut Travel Warning

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kembali mendesak Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Pemerintah Australia, mencabut status travel warning ke Aceh, yang sebelumnya diberlakukan bagi warganya.

Saat berbicara di depan perwakilan 29 negara semenanjung Samudera Hindia dalam konferensi international Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (IOTWS) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Irwandi mengatakan, Aceh sudah sangat aman dan tidak ada lagi gangguan terorisme di provinsi ini.

“Negara-negara yang telah terlanjur mengeluarkan travel warning ke Aceh saya minta harus segara mencabutnya,” katanya, Rabu (14/4).

Irwandi menilai, pemberlakuan travel warning ke Aceh berlebihan dan mengesankan seolah wilayah ini tak nyaman bagi warga asing.

Trevel warning ke Aceh diberlakukan Pemerintah Australia terhadap warganya, sejak 27 Maret 2010. Sebelumnya, PBB juga melakukan hal serupa, melarang stafnya berpergian ke Aceh karena ‘panasnya’ operasi pemburuan teroris oleh Kepolisian.

 “Aceh sudah 100 persen aman,” ujar Irwandi.

Gembong teroris yang selama ini bersembunyi di Aceh dan paling dicari-cari, semuanya telah terbunuh dan ditangkap polisi. Terakhir adalah Enal Tao alias Haris alias Zaenal (38), DPO konflik Poso, Sulawesi Tengah, tewas ditembak di Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Para teroris yang bersembunyi di Aceh, kata Irwandi, adalah ‘orang’ lama. Mereka bukan warga Aceh. “Mereka salah kira dengan Aceh.”

Aceh yang warganya mayoritas Islam, dianggap fanatik. “Ini salah,” kata dia. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU