BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Aceh mengirimkan sejumlah tenaga medis, relawan, dan bantuan untuk penanganan Tangse, Pidie, setelah terjadinya banjir bandang Sabtu sore lalu. Namun, jalur transportasi yang terputus di sejumlah titik menyebabkan mobilisasi bantuan ke Tangse terkendala.
Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A. Karim usai malam resepsi Hari Pers Nasional di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Ahad (26/2) malam.
Tarmizi mengaku bahwa Pemerintah Aceh telah mengirim tenaga medis dan bantuan ke Tangse untuk penanangan pascabanjir bandang yang menghancurkan puluhan rumah warga.
“Memang, kita mendapat kendala karena jalan terputus sehingga sulit dicapai,” kata Tarmizi kepada wartawan.
Bantuan logistik juga dikirim kepada pengungsi banjir bandang Tangse, begitu pula dengan tenagas medis. “Pengungsi masih membutuhkan banyak makanan, namun persoalannya sangat sulit (ditempuh ke sana),” ujarnya.
Kemarin, Pemerintah Kabupaten Pidie dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah mengirimkan sejumlah alat berat untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat banjir bandang. Di Kuala Panteue, Blang Malo, tiga eksavator dikerahkan untuk memperbaiki jembatan yang putus.
Akibat putusnya jembatan ini, akses ke Tangse tertutup. Namun sejak sore kemarin, kendaraan roda dua sudah mulai bisa melewati jalan yang rusak tersebut. []