Thursday, May 2, 2024
spot_img

Pasangan Poen Walet-MTA Konvoi ke KIP Pidie

SIGLI | ACEHKITA.COM — Pasangan Teuku Khairul Basyar dan Muhammad MTA (Poen Walet-MTA) mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati ke Komisi Independen Pemilihan Pidie, Kamis (6/10). Pasangan ini diantar ratusan pendukung dengan melakukan konvoi mengelilingi Kota Sigli.

Konvoi kendaraan pasangan Poen Walet-MTA dimulai dari markas tim sukses mereka yang berada di kawasan Jalan Lingkar Keuniree. Dari sana, mereka bergerak menuju Peukan Pidie, lalu ke Kota Sigli, Benteng, Blang Paseh, Pante Teungoh, Pasar Kota Sigli, lalu berhenti di Kantor KIP Pidie.

Konvoi terdiri atas iring-iringan puluhan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Poen Walet dan MTA berada di mobil double cabin yang berada di depan iring-iringan massa. Kedua calon pemimpin Pidie ini mengenakan kemeja putih berdiri di belakang mobil sambil melambaikan tangan ke arah warga.

Di KIP, mereka diterima oleh Ketua Kelompok Kerja Pencalonan Ridwan. Pasangan ini menyerahkan berkas persyaratan pencalonan, seperti laporan kekayaan calon, dan menandatangani formulir pendaftaran.

“KIP akan melakukan semua berkas pendaftaran ini. Kalau ada kekurangan syarat, akan segera disurati,” kata Ridwan.

Pasangan Poen Walet-MTA diusung oleh koalisi partai politik, Partai Demokrat, Partai SIRA, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sementara itu, bakal calon wakil bupati Muhammad MTA mengaku optimistis bisa mendulang suara pemilih di Pidie. “Kita tetap optimistis, selama pilkada ini berlangsung secara demokratis,” kata MTA pada acehkita.com usai pencalonan.

MTA menambahkan, bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftarkan ke KIP merupakan orang-orang yang ingin membangun Aceh lebih baik ke depan. “Semua calon pemimpin ini ingin berperan agar Pidie lebih baik lagi,” kata dia.

Untuk itu, ia sangat berharap pelaksanaan pemilihan di Pidie dapat berjalan secara aman dan damai. “Biar rakyat menentukan mana yang terbaik di antara kami. Jadi tidak perlu gontok-gontokan yang dapat memecahbelah persatuan masyarakat,” kata dia.

Pasangan Pon Walet-MTA berjanji akan memprioritaskan pembangunan di bidang pertanian. Apalagi Pidie merupakan daerah penghasil beras terbesar di Aceh. “Kita berharap Pidie menjadi salah satu lumbung beras secara nasional,” lanjut aktivis Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) ini. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU