JAKARTA — Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar menyatakan, keempat terduga teroris, UK alias Rian alias UP, AM, HI alias BI alias Nana, dan AS, yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Purwakarta, Selasa (17/4), terindikasi terlibat aksi pelatihan teror di Aceh.
Dalam siaran pers yang diterima Gatranews, Rabu (18/4), Boy menyebutkan, keempat orang tersebut mempunyai peran masing-masing dalam melakukan aksi teror.
“Keterlibatan U menyembunyikan DPO bernama Kamaludin serta terlibat pengiriman amunisi ke Medan (Sumut). A ML keterlibatan jaringan Ujang melakukan Fa’i di Kaliasin Cikampek menembak purnawirawan TNI AD,” ungkapnya.
Sedangkan tersangka N (Nana alias HI) dan ES, diduga terlibat fa’i di Kaliasin Cikampek. Sejumlah barang bukti pun disita petugas dalam penangkapan tersebut.
Barang bukti yang disita meliputi; satu pucuk senjata api (senpi) jenis FN disita saat kejadian karena dibuang oleh pelaku Agus pada 2011, sebuah kapak, sebilah celurit, sebilah pedang, dua bilah belati dan satu buah topeng. “Saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif,” ucapnya.
Keempatnya ditangkap di tempat terpisah. UP ditangkap di rumahnya, Desa Ciseureuh, Kampung Sukamulya. Kemudian tersangka AM ditangkap di Jalan Galur Desa Cibening Kecamatan Bungursari Purwakarta, HI alias BI alias Nana ditangkap di Komplek Mahkota Cikampek. Dan terakhir tersangka ES, ditangkap di Kios Ranifa Dusun Ciluwak, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek. [gatra.com]