BIREUEN | ACEHKITA.COM — Para nelayan di pesisir Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Bireuen, terancam tak bisa turun melaut seperti baisanya. Pasalnya, kuala di desa itu semakin dangkal. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir ini, dua unit boat milik nelayan setempat telah menjadi korban keganasan mulut kuala yang terus dangkal.
“Sekarang kami banyak yang tak turun melaut, karena kuala semakin dangkal. Kalaupun kami pergi kami harus melihat kondisi pasang surutnya air. Kalau tidak, kami tak bisa melaut”, kata M Hasan (48) nelayan setempat kepada acehkita.com, kemarin.
Muhammad Isa, mantan Ketua Pemuda Desa Kuala Raja Bireuen didampingi Hasbi dan sejumlah nelayan lainnya yang ditanya secara terpisah, membenarkan, nelayan didesanya sekarang banyak yang tidak menjalankan pekerjaannya, karena kondisi kualanya semakin dangkal.
“Dangkalnya kuala ini sebenarnya terjadi setelah adanya pengerukan pada bibir kuala yang baru, tapi tak selesai dikerjakan, dan imbasnya kuala yang selama ini digunakan oleh nelayan bertambah parah dangkalnya”, terangnya. []