BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Tujuh nelayan asal Tanjung Balai, Sumatera Utara, yang perahu mereka hancur setelah bertabrakan dengan kapal tanker, dievakuasi oleh Badan SAR Nasional Aceh, Selasa (3/1). Sebelumnya, mereka terlebih dahulu diselamatkan oleh tug boat MV. Limin Swordfist.
Ke tujuh korban yang berhasil dievakuasi yaitu Nasrul (32), Samsul Anwar (39), Sudarman (26), Andi Rahmat (33), Arifin (40), Najri (26), dan Mulqan (30).
Nasrul menuturkan, ketika terjadi tabrakan perahu yang mereka tumpangi sudah empat hari di laut mencari ikan di perairan Selat Malaka. “Saat itu hari Jumat, tanggal 30 Desember, sekitar pukul 4 pagi. Hujan sangat deras, tiba-tiba parahu kami bertabrakan dengan kapal besar,” jelasnya.
Menurut dia, seketika perahu yang mereka tumpangi pecah setelah bertubrukan dengan sisi kapal tanker itu. “Kami ada yang terpental, ada yang melompat. Beruntung kami semua dapat meraih bak fiber tempat ikan yang terapung,” kata dia.
Setelah terkatung-katung selama sembilan jam di atas Fiber, sebuah kapal terlihat mengarah ke mereka. “Kapal itu (awak tug boat MV Limin Swordfist) yang menolong kami,” ujar Nasrul.
Kapten MV Limin Swordfist Sinarta mengatakan, melihat orang melambai-lambaikan tangan awalnya mereka ragu untuk mendekat. Apalagi selama ini ada aksi perompak laut di perairan yang mereka lintasi. Saat itu tug boat tersebut sedang menarik tongkang dari Batam tujuan India.
Tapi setelah dilihat dengan teliti mereka terapung berdesakan di atas sebuah benda. “Saat itu kami yakin mereka korban tenggelam kapal,” jelasnya.
Menurut dia, saat ditemukan di antara mereka fisiknya menurun. “Setelah diberi pertolongan, kami mengontak SAR, dan kami disarankan untuk menyerahkan ke SAR Aceh, dengan alasan perairan Aceh paling dekat dengan jalur kami lewati,” jelasnya.
Setelah tiga hari berada di tug boat, akhirnya tujuh nelayan itu dijemput oleh Basarnas Aceh sekitar dua mil dari pelabuhan Ule Lheue, Banda Aceh.
“Setelah kita cek kesehatan, nanti malam meraka akan kita pulangkan ke daerah asalnya,” kata Kapten Kapal Basarnas Aceh Supriadi. []