BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), M. Nasir Djamil, berjanji akan memperjuangkan penambahan kuota haji untuk Aceh seperti yang diminta oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah kepada Menteri Agama Suryadharma Ali beberapa waktu.
“Untuk penambahan kuota memang ada rumusan-rumusannya yang selama ini berlaku seperti jumlah umat muslim,” kata Nasir Djamil kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (7/12/2012).
Menurutnya, yang sering menjadi masalah bagi jamaah haji adalah pemondokan yang jauh dari Masjidil Haram dan transportasi yang kurang memadai. “Selain itu, katering makanan juga salah satu masalah bagi jamaah,” jelasnya.
Penambahan kuota oleh Kerajaan Arab Saudi, lanjutnya, implikasinya adalah pelayanan yang ada di Arab Saudi seperti sarana dan prasarana tidak siap untuk menampung jumlah jemaah haji yang banyak maka akan membuat jemaah kecewa.
Ia menambahkan, jika kuota haji ditambah, maka masalah yang akan diterima adalah masalah transportasi dan pemondokan.
“Kita berharap agar ada alternatif lain untuk menyakinkan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi bahwa Aceh memang perlu ditambahkan kuotanya seperti membangun gedung Aceh seperti Malaysia yang mempunyai gedung di Arab Saudi,” ujarnya.
Keinginan untuk menambah kuota haji dari Aceh, jelasnya, mendapat respon yang bagus dari Duta Besar Arab Saudi di Indonesia. “Saya berjanji akan memperjuangkan penambahan itu,” pungkasnya.[]