Friday, April 26, 2024
spot_img

SLB di Aceh Masih Kekurangan Guru

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sekolah Luar Biasa (SLB) di Aceh masih kekurangan tenaga pengajar profesional yang mampu mendidik anak cacat yang sekolah di sekolah tersebut.

“Guru SLB di Aceh masih minim sekali. Seharusnya, satu orang guru itu maksimal mengajar lima orang siswa. Tapi di Aceh satu guru harus mengajar banyak siswa cacat itu,” kata Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Mahyaruddin Yusuf, kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (7/12/2012).

Menurut Mahyaruddin, selain kekurangan guru yang ahli di bidang anak cacat itu, kesejahteraan guru yang mengajar di sekolah itu juga kurang diperhatikan. Bahkan, lanjutnya, ada guru yang mengajar anak cacat itu hanya dibayar Rp300.000 per bulan.

“Kesejahteraan guru yang mengajar di SLB juga kurang diperhatikan. Bahkan ada di antara mereka yang dibayar hanya Rp100.000 perbulan,” ungkapnya.

Pemerintah Aceh, katanya, berencana akan segera membangun SLB di kabupaten/kota yang belum ada sekolah untuk penyandang cacat tersebut seperti di Subulussalam, Singkil dan beberapa daerah lainnya.

Untuk itu, komisi E DPRA mengharapkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala untuk menyediakan program studi guru SLB mengingat masih minimnya guru SLB di Aceh.

“Untuk mencukupi guru di SLB, kita mengharapkan FKIP Unsyiah membuka prodi guru SLB,” jelasnya.

Selain itu, jelasnya, banyak kepala sekolah SLB yang mengeluh karena masih kurangnya sarana prasarana dan alat peraga untuk sekolah tersebut.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU