BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Museum Tsunami Aceh kembali ditutup sementara waktu bagi pengunjung dan masyarakat umum hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan itu dilakukan mulai 31 Mei 2021 seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 di Aceh dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
“Penutupan sementara ini merujuk pada Inmendagri No.11 Tahun 2021 sehubungan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Aceh,” ujar Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, Hafnidar dalam keterangan resminya, Rabu (2/6).
Hafnidar menjelaskan, selama kondisi pandemi Covid-19, Museum Tsunami Aceh juga memberlakukan sistem pembatasan dan tunggu bagi pengunjung. Kondisi ini untuk memungkinkan agar pengunjung museum tidak berkerumunan.
“Selama masa pandemi, sistem pengunjung kami batasi mulai 15-20 orang sekali masuk. Sebelumnya petugas juga meminta semua pengunjung untuk tetap menaati protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak,” jelasnya.
Terkait adanya instruksi dari Mendagri tersebut, Museum Tsunami Aceh yang juga merupakan tempat wisata edukasi bencana yang ramai dikunjungi oleh masyarakat, juga meningkatkan kewaspadaan tersebut.
“Kami meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19, secara internal dan tentunya penyusunan prosedur baru untuk kenyamatan pengunjung,” sebut Hafnidar.[]
Museum Tsunami Aceh tutup sementara mulai 31 Mei 2021 sampai batas waktu yang akan diberitahukan lebih lanjut. Kami meningkatkan kewaspadaan terhadap #COVID?19 secara internal dan penyusunan prosedur baru untuk pengamanan pengunjung. pic.twitter.com/OQfIcpUGGE
— Museum Tsunami Aceh (@museumtsunamiid) June 1, 2021