Mau ke Meulaboh, Sediakan Rok
ARONGAN LAMBALEK | ACEHKITA.COM — Jika selama ini Anda sering mendengar pepatah sedia payung sebelum hujan, kini pepatah itu sedikit diubah menjadi sedia rok sebelum memasuki Kota Meulaboh. Pasalnya, sejak Kamis ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memberlakukan kebijakan pelarangan memakai celana, terutama jeans dan celana ketat.
Menjelang pemberlakuan peraturan bupati tentang busana muslim ini, petugas Wilayatul Hisbah gencar menggelar razia. Tak ayal, para petugas memberhentikan laju kendaraan yang masuk ke Aceh Barat. Dalam sebuah razia yang digelar petugas WH di Desa Drien Ramphak pada Selasa (26/5), tak kurang dari 30 warga terkena razia. Mereka rata-rata mengenakan celana dan baju ketat.
Imah, 40 tahun, salah satu warga yang terjaring razia. Warga Calang, Aceh Jaya, ini hendak menjumpai kerabatnya di Meulaboh. Mengendarai sepeda motor, ia mengenakan baju panjang selutut, dipadu jaket dan celana panjang hitam. Namun sesampai di Drien Ramphak, pakaian yang dipakainya dipersoalkan petugas.
Begitu terjebak razia, Imah langsung mengeluarkan rok dari tasnya. Sejurus kemudian, rok coklat bunga-bunga itu telah dipakainya.
“Ibu memakai celana ketat,” kata Komandan Operasi WH Aceh Barat Abdul Razak.
Imah membela diri, “Saya pakai pakaian yang tidak menyerupai laki-laki.”
Beberapa pengguna jalan yang terjebak razia juga melakukan hal serupa. Namun mereka tak keburu dipersoalkan WH karena lebih cepat mengganti rok di dalam mobil. Kalau sudah begini, tentu tak ada alasan bagi WH untuk menceramahinya. Jadi, sedia rok sebelum ke Meulaboh. []