Thursday, March 28, 2024
spot_img

Malelang Jaya, Seekor Harimau Sumatera di Aceh Dilepas Kembali ke Habitatnya

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Aceh yang diberi nama Malelang Jaya, kembali dilepasliarkan ke habitat alaminya. Harimau betina itu dilepaskan kembali ke kawasan hutan lindung Terangun setelah kondisinya dinyatakan membaik usai terluka akibat terjerat kawat di Kabupaten Gayo Lues, Aceh.

Pengembalian satwa liar dilindungi ini ke habitat alaminya dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (BKSDA) Aceh bersama tim yang terdiri dari Direktorat KKH, Bupati Gayo Lues, Muspika BBTNGL, Polres Gayo Lues, KPH Wilayah 5 Gayo Lues-DLHK Aceh, FKL, WCS-IP, dan tokoh masyarakat Desa Malelang Jaya pada Senin (9/11).

Sebelumnya, harimau dengan usia diperkirakan 2-3 tahun dan berat badan 45-55 kilogram itu terkena jerat kawat yang mengakibatkan sistem sirkulasi dan motorik syaraf terganggu, serta mengakibatkan luka pada bagian pinggang. Setelah melalui proses observasi dan perawatan yang intensif, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tim dokter hewan menyatakan Malelang Jaya siap untuk dilepasliarkan kembali.

“Malelang Jaya dilepaskan kembali ke kawasan Hutan Lindung Terangun. Kawasan tersebut merupakan habitatnya yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan saat terjerat. Lokasi pelepasliaran ini juga merupakan usulan dari masyarakat Desa Malelang Jaya. Mereka meyakini Harimau Sumatera Malelang Jaya merupakan penghuni dari kawasan hutan lindung tersebut, dan harus dikembalikan ke tempat asalnya,” ujar Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) KLHK Indra Exploitasia, dilansir laman menlhk.go.id, Selasa (10/11).

Indra menjelaskan, di sekitar lokasi yang menjadi tempat pelepasliaran, telah dilakukan operasi sapu jerat oleh tim BKSDA Aceh, UPTD KPH 5, FKL, serta dibantu oleh masyarakat. Kegiatan itu bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir ancaman khususnya jerat.

BKSDA Aceh Evakuasi Harimau Sumatera Terkena Jerat di Gayo Lues

Ia menyebutkan bahwa melalui UPT Direktorat Jenderal KSDAE, terus berupaya melakukan mitigasi, dan penanganan konflik satwa liar di seluruh wilayah kerjanya.

“Dalam pelaksanaannya, kami tidak bisa bekerja sendirian, akan tetapi perlu peran aktif para pihak terutama Pemerintah Daerah dan masyarakat di sekitar habitat harimau sumatera,” ujar Indra.

“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dan masyarakat Desa Malelang Jaya yang telah mendukung upaya penyelamatan harimau Malelang Jaya. Kesadaran dan rasa kepedulian terhadap satwa liar inilah yang patut menjadi teladan bagi masyarakat lain yang hidup berdampingan dengan satwa liar,” lanjutnya.

Kegiatan pelepasliaran berjalan lancar dan sesuai dengan tahapan kegiatan yang telah direncanakan. Keselamatan tim pelepasliaran juga menjadi hal utama yang menjadi perhatian. Pada proses pelepasliaran, terlihat Malelang Jaya sangat bersemangat dapat kembali ke tempat asalnya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU