Thursday, April 25, 2024
spot_img

Malam Kagum Akhiri Pekan Jurnalis Peduli Bencana

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Rangkaian kegiatan Pekan Jurnalis Peduli Bencana yang digelar oleh Forum Jurnalis Aceh Peduli Bencana (FJAPB) telah berakhir. Kegiatan dalam rangka mengenang bencana tsunami yang terjadi tujuh tahun yang lalu dan kampanye pengurangan risiko bencana ditutup dengan acara puncak Malam Kagum.

Pada Malam Kagum di Taman Sari, Banda Aceh, Senin (26/12) malam, FJAPB memberikan penghargaan kepada masyarakat dan pihak yang selama ini dinilai berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan pengurangan risiko bencana di Aceh.

“Pada malam kagum ini, kita akan memberikan kekaguman kita kepada sejumlah kalangan yaitu kepada penyebar pesan-pesan mitigasi bencana dan juga kepada pemenang lomba pengurangan risiko bencana,” sebut
Fakhrurradzie Gade, Sekretaris Jenderal FJAPB, dalam kata sambutannya.

Dia mengajak masyarakat Aceh untuk harus selalu siaga bencana. “Kita harus selalu siaga bencana, karena Indonesia berada di atas dua lempengan yang rawan,” kata Radzie. “Apalagi Aceh, berada di jalur patahan Sumatera atau patahan Semangko. Makanya, jangan heran kalau tiba-tiba kita mengalami gempa.”

Mereka yang diberikan penghargaan Disaster Rist Reduction Aceh (DRRA) Award pada Malam Kagum adalah Dr M Dirhamsyah dan Dr M Ridha dari Tsunami and Disaster Mitigation Research Center, Forum Pantera Bener Meriah, Faisal Ardiansyah dan ibu Nani Herawati, kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Banda Aceh.

Pada Malam Kagum, FJAPB juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba fotografi, lomba menulis, lomba dokumenter dan lomba iklan layanan masyarakat.

Selain itu, masyarakat yang hadir pada Malam Kagum disuguhkan beragam penampilan kesenian mulai dari tarian yang dimainkan anak-anak Sekolah Dasar Negeri 2 Banda Aceh dan Tari Saman oleh Sanggar Seni Seulaweut IAIN Ar-Raniry.

Malam Kagum ikut dimeriahkan penampilan seni tutur TV Eng Ong bersama Syeh Fuadi dan Hanum Indria yang disutradarai Akmal M Roem. Kemudian dilanjutkan dengan musikalisasi puisi oleh Azhari Aiyub yang diiringi Ayi Sarjev. Azhari membacakan dua puisi dengan judul Sejarah Keluarga Perancis dan Teman-teman yang Telah Mati.

Selain kesenian Aceh, malam puncak pekan jurnalis peduli bencana dengan tema “Siaga Sebelum Petaka” itu juga diramaikan dengan performa seni beladiri etnis Tionghoa yang diwakili personil Wushu Aceh Besar.

Sebelumnya pada pekan jurnalis peduli bencana yang didukung Dishubkomintel Aceh, DRRA, Multi Donor dan UNDP yang dimulai sejak 20 Desember juga telah diadakan seminar nasional dan doa bersama di Masjid Ulee Lheue serta pameran foto di Museum Tsunami Aceh. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU