Friday, April 26, 2024
spot_img

Majelis Agama Malaysia Pelajari Syariat Islam Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sejumlah anggota Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Terengganu, Malaysia, berkunjung ke Banda Aceh untuk mempelajari penerapan syariat Islam di provinsi ini.

Dalam lawatan persahabatan yang diterima Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada Jumat (13/7), Majelis Agama dan Adat Melayu menyebutkan mereka tertarik untuk mempelajari implementasi syariat Islam di Aceh. Mereka juga menanyakan soal pelaksanaan hukum cambuk yang dikenakan kepada yang divonis melanggar hukum Islam.

Selain itu, rombongan Majelis Agama dan Adat Melayu Terengganu yang dipimpin Dato Senara Muda Daro Haji Mazlan bin Hasyim juga bertujuan untuk mempererat jalinan silaturrahmi antara Aceh dengan Malaysia.

Dato Haji Mazlan sangat berharap Aceh penjadi kiblat sekaligus menjadi pusat pendidikan Islam di Asia Tenggara. Karena menurutnya, penerapan hukum Islam di negara lain, termasuk Malaysia telah mengalami banyak pergeseran nilai.

“Kami menilai hanya di Aceh yang penerapan Islamnya masih murni,” ujar Dato Haji Mazlan.

Dalam pertemuan tersebut, Dato Haji Mazlan beserta rombongan juga menanyakan kepada Wakil Gubernur Aceh mengenai strategi Pemerintah Aceh dalam menjaga kaidah budaya dan keislaman sehingga tidak disusupi oleh aliran sesat.

Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf menjelaskan, fungsi hukum adat di Aceh telah menyatu dalam setiap sendi kehidupan masyarakat Aceh. Sehingga adat, budaya, dan kaidah keislaman dapat terjaga dengan baik. Tugas tuha peuet, keuchik, imum mukim, dan perangkat gampong lainnya juga berfungsi dengan baik. Mereka yang menjadi filter setiap aliran baru yang masuk ke masyarakat.

Melalui pertemuan tersebut, Wagub juga menjelaskan tentang fungsi meunasah di Aceh selain sebagai tempat beribadah juga sebagai tempat-tempat pendidikan ilmu agama, seperti tempat pengajian dan sekolah pendidikan ilmu keagamaan sekaligus tempat bermusyawarah masyarakat gampong dalam setiap agenda keagamaan maupun kemasyarakatan.

Muzakir menjelaskan, saat ini Aceh memiliki sekitar 3.773 masjid yang berada di seluruh Aceh. Hingga saat ini pemerintah Aceh terus berupaya untuk meningkatkan dan mensejahterakan rakyat Aceh. Selain itu pemerintah Aceh juga berkomitmen untuk memelihara infrastruktur masjid, meunasah, dan dayah atau pondok pesantren yang ada di seluruh Aceh. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU