BANDA ACEH |ACEHKITA.COM. Sekita lima belas mahasiswa di Meulaboh, menggalang mogok makan bersama, Senin (18/01). Aksi yang dipusatkan di sebuah Posko di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat ini, bertujuan menuntut pembangunan seribu lebih rumah untuk korban tsunami di sana.
Aksi mahasiswa tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (Sombeb) ini sudah berlangsung tiga hari. “Kita akan terus melakukan mogok sampai tuntutan terpenuhi,” kata Chaidir, Juru Bicara Sombeb via telpon seluler.
Aksi ini, kata dia, sengaja dilakukan pihaknya sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Aceh, karena belum mampu merumahkan kembali korban tsunami yang kini sebagian besar masih tinggal di barak-barak, rumah sewa dan menumpang pada kerabatnya.
Menurutnya, di Aceh Barat hingga kini masih ada 1.569 kepala keluarga (KK) korban tsunami 2004 yang belum mendapat rumah.
Chaidir mengatakan, pihaknya akan terus melakukan mogok makan, sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh Pemerintah. Jika ada peserta yang sakit, mereka akan mengajak mahasiswa lain, untuk menggantikannya.
Warga Aceh Barat, khususnya korban tsunami, mendukung sepenuhnya aksi itu. Bahkan, kata Chaidir, jika aksi ini tidak ditanggapi oleh Pemerintah, para korban tsunami juga akan melakukan hal serupa secara massal. “Korban tsunami yang belum mendapat rumah, juga merencanakan mogok makan massal,” ujarnya.
Selain mogok massal, mahasiswa juga menggalang koin, sebagai bentuk protes dan membantu Pemerintah Aceh Barat untuk membangun rumah korban tsunami. “Mungkin Pemerintah kekurangan uang.” ungkapnya. []