BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pelbagai elemen mahasiswa dari pelbagai kampus turun ke jalan untuk menggalang dana bantuan bagi korban bencana banjir bandang di Kecamatan Tangse, Pidie. Tak ketinggalan, komunitas pehobi motor juga turut serta dalam aksi sosial ini.
Penggalangan dana itu dilakukan di sejumlah perempatan jalan di Banda Aceh, seperti di Simpang Surabaya, Simpang Jambo Tape, Bundaran Simpang Lima, Simpang Jam, persimpangan Stadion H. Dimoertala Lampineung, hingga Simpang Tiga Teuku Umar.
Tak hanya mengharapkan uluran tangan dari pengguna jalan, sejumlah mahasiswa mengenakan almamater juga menyambangi satu per satu warung kopi yang ada di Banda Aceh. Pantauan acehkita.com, sejumlah mahasiswa menenteng kardus dan meminta sumbangan dari warga yang tengah nongkrong di warung kopi di Rex 2 Sukadamai dan Dhapu Kupi.
Mahasiswa yang turun ke jalan menggalang bantuan berasal dari Universitas Syiah Kuala, Serambi Mekkah, IAIN Ar-Raniry, Universitas Muhammadiyah, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia, dan sejumlah kampus lainnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsyiah yang tergabung dalam UKM Bengkel Seni dan Teater (Bestek) juga tak ketinggalan. Mereka menggalang dana mulai hari ini hingga tiga hari ke depan. Saat menggalang bantuan, mereka ikut menghibur pengguna jalan dengan menyanyikan lagu atau memainkan alat musik.
“Saat ini masih kami beritahukan sampai tiga hari, kalau dukungan dari teman-teman Ekonomi bertambah, mungkin sampai seminggu,” kata Ketua Umum Bestek Ricky kepada acehkita.com di sela-sela penggalangan dana di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Sabtu (3/3).
Ricky menambahkan, Fakultas Ekonomi saat ini sudah membuka posko di Tangse sejak beberapa hari yang lalu. Dana yang terkumpul semua dari penggalangan dana yang dilakukan Fakultas Ekonomi akan dibawa langsung ke Tangse untuk diserahkan kepada para korban.
Tak hanya mahasiswa yang menggalang solidaritas. Di Simpang Surabaya terlihat komunitas motor Yamaha Vixion dan Yamaha Scorpio ikut mengumpulkan dana bantuan dari para pengguna jalan. []