Friday, May 3, 2024
spot_img

Korban Konflik Bener Meriah Bertahan di B. Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Seribuan lebih korban konflik dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah masih bertahan di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet Banda Aceh hingga Kamis (26/4). Sebelumnya, mereka berunjukrasa di kantor Sekretariat Daerah Aceh untuk menagih janji Penjabat Gubernur Tarmizi A. Karim soal rumah bantuan bagi mereka.

Pantauan acehkita.com, massa yang kebanyakan perempuan sudah bermalam di sejumlah anjungan Taman Safiatuddin Lampriet sejak Senin (23/4) lalu. Para korban konflik akan tetap bertahan di Banda Aceh sampai tuntutan mereka dipenuhi. Kedatangan massa kali ini merupakan yang keenam kalinya.

Sugiati, salah seorang korban konflik dari Bener Meriah, mengatakan mereka sudah didata sejak 2001 namun bantuan belum sampai ke tangan korban.

“Di data dari 2001, namun bantuan tidak kami terima, apakah dialihkan ke orang lain, kita gak tau,” kata Sugiati saat ditemui di Lampriet, Kamis sore.

Mereka berjanji akan bertahan di Banda Aceh hingga tuntutan terpenuhi yakni dibangun kembali rumah para korban konflik. Ia mengaku, rumahnya ikut dibakar pada saat konflik, bersama ratusan rumah korban konflik lainnya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Koordinator Massa dari Bener Meriah dan Aceh Tengah, Junaidi Hasan (35), mengatakan mereka baru saja pulang dari Badan Reintegrasi Aceh untuk menyerahkan data sebagai langkah awal. Data yang diserahkan ke pihak BRA merupakan data sementara dan belum final. Mereka ingin melihat keseriusan Badan Reintegrasi dalam menyelesaikan masalah ini.

“Yang datang hari ini semua korban konflik yang benar-benar belum dapat rumah,” kata Junaidi saat ditemui di Lampriet Banda Aceh. “Kita sudah membuat rapat koordinasi dengan pihak kampung untuk mendata korban-korban konflik.”

Junaidi mengatakan rumah warga yang dibakar pada saat masa konflik yang sudah didata sebanyak 1.000 rumah. “Kalau BRA benar- benar ingin membantu, sebenarnya tidak banyak lagi dana yang harus dikeluarkan,” tambahnya.

Menurut Junaidi, mereka ingin menagih janji Penjabat Gubernur Tarmizi A. Karim yang pernah berjanji di depan korban konflik sewaktu bertandang ke DPRA beberapa waktu lalu. Saat itu, Tarmizi berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu dekat. Namun hingga sekarang belum juga ada kejelasannya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU