MEURAH DUA | ACEHKITA.COM — Korban banjir Pidie Jaya yang masih tinggal di pengungsiah sangat membutuhkan pasokan air bersih. Setelah banjir, sumur warga dipenuhi lumpur.
Lidan, Keuchik Gampong Tuepin Pukat, Muerah Dua, mengatakan, sejak dua hari lalu, 315 kepala keluarga di desanya mengantre untuk mendapatkan air dari sumur bor mushola. “Sumur bor tersebut juga tak mampu memenuhi kebutuhan warga,” kata dia.
Menurut Lidan, dari 1.025 jiwa warga desanya, sejak banjir tinggal di posko pengungsian dan makan di dapur umum. “Namun dari sejak banjir hanya mendapat pasokan 25 karung beras tanpa disertai lauk.”
Kata dia, seluruh warganya tidak mengalami masalah dengan kesehatan usai banjir, karena ada posko kesehatan “Namun anak-anak tidak sekolah, karena sekolahnya masih digenangi lumpur,” kata dia. []