BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komisi III DPR RI yang membidangi masalah hukum dan keamanan mengadakan pertemuan tertutup dengan Kepala Kepolisian Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan di Mapolda di Banda Aceh, Jumat (20/4). Komisi mengapresiasi kemampuan polisi dan mengungkap jaringan teror jelang pilkada.
Pertemuan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membahas perkembangan keamanan di Aceh pascapelaksanaan pemilihan kepala daerah dan sejumlah kasus teror yang mulai terungkap. Rombongan Komisi III dipimpin Azis Syamsuddin. Terlihat juga M. Nasir Djamil, wakil ketua Komisi III asal Aceh.
Azis Syamsuddin, ketua rombongan Komisi III, mengatakan, mereka ingin mengetahui perkembangan Aceh setelah pemilihan kepala daerah dan penetepan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
“Kita hanya mengecek perkembangan pascapilkada,” kata Azis kepada wartawan usai pertemuan.
Azis menyebutkan, proses tahapan pilkada Aceh sudah mulai berakhir, meski ada gugatan terhadap hasil pilkada gubernur yang diajukan kontestan.
“Gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi) kita hargai, karena itu hukum yang berlaku sesuai dengan undang-undang. Kita lihat nanti bagaimana putusannya,” ujar Azis.
Komisi III mengapresiasi keberhasilan polisi dalam mengurai kasus teror yang terjadi sebelum pelaksanaan pilkada. Saat itu, terjadi sejumlah kasus penembakan terhadap warga sipil yang menewaskan 13 jiwa. Terakhir, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Aceh menangkap Ayah Banta dan Joni di Aceh Utara.
“Perlu diproses lagi dan dibuktikan ke pengadilan,” lanjut Azis. []