ACEH BESAR | ACEHKITA.COM – Sejumlah warga Desa Ladong Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, dilarang berinteraksi terlalu banyak dengan para pengungsi etnis Rohingya yang ditampung di UPTD Dinas Sosial Rumoh Sejahtera. Pembatasan ini dilakukan untuk menghindari penyakit menular yang mungkin dimiliki etnis Rohingya itu.
Pantauan acehkita.com, warga berencana datang ke barak pengungsian untuk memberikan bantuan berupa makanan kepada para pengungsi yang ditampung di sana sejak Senin lalu. Namun mereka tertahan di depan pintu gerbang akibat petugas melarang mereka masuk.
Salah seorang warga, Ros, mengatakan, ia bersama sejumlah warga lainnya datang ke lokasi pengungsian untuk melihat langsung kondisi warga Rohingya yang terdampar di Pulo Aceh Minggu 7 April lalu. Saat datang, warga juga membawa bantuan berupa makanan dan minuman ringan.
“Kami kasihan melihat nasib warga Rohingya itu. Kami merasa kasihan karena kami juga pernah merasakan nasib yang sama di pengungsian waktu Aceh masih konflik dulu,” kata Ros saat ditemui di lokasi.
Akibat dilarang masuk, kata Ros, bantuan yang mereka bawa akhirnya diserahkan melalui petugas untuk diserahkan kepada para pengungsi.
Kapolsek Krueng Raya, Ipda Edward M. Nur, mengatakan, petugas melarang warga menemui pengungsi Rohingya karena dikhawatirkan mereka tertular penyakit.
“Kita mencegah warga menemui pengungsi karena para pengungsi ini belum diperiksa kesehatannya oleh pihak IOM maupun UNHCR. Jadi kita khawatir mereka (warga) tertular penyakit,” jelas Edward.[]