BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Belasan komunitas anak muda di Banda Aceh yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas untuk Diana akan menyelenggarakan “Malam Solidaritas untuk Diana” pada Jumat siang dan Sabtu malam, 12-13 April 2013.
Seperti diketahui, Diana merupakan bocah berusia enam tahun yang ditemukan tewas setelah di perkosa dan dibunuh oleh pamannya sendiri di semak-semak tidak jauh dari rumah korban. Jenazah Diana ditemukan dalam kondisi mengenaskan yaitu kepala terpisah dengan badan sekitar satu minggu setelah dinyatakan hilang.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua waktu terpisah dengan konsep kegiatan yang berbeda. Koordinator Acara, Putra Rizki Youlan Radhianto, mengatakan untuk Jumat siang acara akan dipusatkan di Masjid Raya Banda Aceh usai salat Jumat.
“Di Masjid Raya kita akan menggelar aksi teatrikal dengan melibatkan komunitas seni mahasiswa, kegiatan ini merupakan bentuk gerakan moral dari anak-anak muda Aceh akan pentingnya upaya perlindungan anak,” kata Putra dalam rilis yang dikirim ke media, Rabu (10/4/2013).
Meski mengusung Solidaritas untuk Diana, acara ini merupakan aksi bersama untuk mengampanyekan perlindungan anak secara keseluruhan. Apalagi akhir-akhir ini kasus kejahatan seksual pada anak di Aceh sangat marak. Hal ini tentunya harus menjadi renungan bagi semua pihak bahwa pelaku kejahatan seksual di Aceh ada di mana-mana.
Aksi teatrikal di Masjid Raya berupa eksekusi simbolik kepada kedua tersangka pelaku kejahatan seksual pada Diana. “Mereka akan dieksekusi di bawah pohon tempat Kohler dibunuh dulu,” jelasnya.
Sedangkan acara pada Sabtu malam direncanakan dibuat di halaman Gedung DPR Aceh di Jalan Teungku Daud Beureueh Banda Aceh. Ada belasan komunitas anak muda di Banda Aceh yang akan berpartisipasi di acara ini.
Dengan adanya aksi ini diharapkan semua pihak sadar akan bahaya-bahaya yang mengancam anak-anak Aceh. Selain itu juga untuk mendorong pihak-pihak terkait untuk menindak tegas para pelaku kejahatan seksual pada anak.[]