Friday, April 19, 2024
spot_img

Kepatuhan Protokol Kesehatan Menurun, Zona Oranye Covid-19 di Aceh Bertambah

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani menyampaikan, hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan (Prokes) oleh Tim Pemantau Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional menunjukkan tingkat disiplin prokes menurun di Aceh. Sejalan dengan kondisi tersebut, daerah zona oranye di Aceh pun meluas menjadi 10 kabupaten/kota.

“Perilaku kesehatan selalu berkorelasi dengan kondisi kesehatan masyarakat di suatu daerah,” ujar pria yang akrab disapa SAG itu, Sabtu (3/4).

SAG menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional memonitoring perilaku masyarakat di tempat-tempat umum yang berpotensi terjadi kerumunan. Hasil monitoring dianalisis secara kuantitatif dan dipublikasi tiap minggu secara nasional. Peta zonasi risiko juga dirilis saban minggu hasil analisis data pandemi Covid-19 di setiap daerah.

Pada publikasi 7 Maret 2021 lalu, tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh masih sekitar 73,15 persen. Sementara tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 80,81 persen. Sedangkan hasil analisis data per 28 Maret 2021, tingkat pemakaian masker turun menjadi 70,82 persen, dan kepatuhan jaga jarak turun menjadi 79,51 persen.

Ia menambahkan, pada sisi lain, hasil analisis data epidemiologis, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan periode 22-28 Maret 2021, zona oranye Covid-19 meluas kembali di Aceh, dari enam menjadi 10 kabupaten dan kota, yakni Aceh Gayo Lues, Tamiang, Langsa, Lhokseumawe, Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat, dan Sabang.

“Kesepuluh kabupaten/kota tersebut merupakan zona risiko sedang penularan virus corona dan peningkatan kasus Covid-19 di Aceh. Sedangkan 13 kabupaten/kota lainnya merupakan zona kuning, atau risiko rendah Covid-19,” sebutnya.

Menurut SAG, turunnya disiplin pemakaian masker dan menjaga jarak di Aceh tampaknya terkait dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, dan pelaksana pelayanan publik, yang kian tinggi di Aceh. Ia pun mengimbau tetap menjalankan prokes meski sudah vaksinasi Covid-19.

“Prokes mencegah masuk virus corona ke dalam tubuh, dan vaksinasi Covid-19 membentuk antibodi spesifik untuk melawan apabila terinfeksi. Keduanya merupakan upaya pencegahan,” tuturnya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU