Friday, April 19, 2024
spot_img

Kepala LAN Aceh: Kemajuan Bangsa Ada Pada Karakter Masyarakat

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Faktor yang membuat maju sebuah bangsa bukan sejarah masa lalu, bukan juga pada banyaknya sumber daya alam, apalagi keagungan ras dari masyarakat yang mendiami suatu bangsa. Namun faktor utama bagi kemajuan bangsa ada pada karakter masyarakat itu sendiri.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala PKP2A IV Lembaga Administrasi Negara (LAN) Aceh, Faizal Adriansyah, dalam kuliah umum “Reformasi dan Inovasi Pelayanan Publik: Menyambut Revolusi Industri 4.0” yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Administrasi Negara, FISIP UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jumat 26 Oktober 2018.

Dalam pemaparannya, Faizal menyebutkan, mahasiswa sebagai generasi Y memenuhi unsur terkuat dan dinilai mampu membawa perubahan bagi pola pelayanan publik yang masih memprihatinkan saat ini.

Mahasiswa yang berkarakter dan tertantang menghadapi perubahan, Faizal memberi penekanan khusus untuk mahasiswa yang mendalami studi Ilmu Administrasi Negara, adalah generasi yang akan menjawab berbagai masalah birokrasi saat ini.

Di hadapan seratusan mahasiswa dan dosen UIN, Faizal Adriansyah yang menjabat sebagai Kepala PKP2A IV LAN Aceh sejak 2014 menyatakan bahwa perubahan untuk menyongsong kehendak zaman adalah keniscayaan.

“Di ranah pelayanan publik, perubahan dari layanan konvensional ke layanan digital, telah menjadi keharusan sebagai salah satu indikator tata kelola pemerintahan modern yang cepat, tepat dan efisien,” sebutnya dalam studium general yang dipandu Mirza Fanzikri, dosen prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP UIN Ar-Raniry.

Lebih lanjut, Faizal mengaitkan fenomena tersebut sebagai implikasi dari perubahan pesat di bidang teknologi informasi yang kini membawa peradaban dunia berhadapan dengan era yang lebih dikenal sebagai era industri 4.0. Era dimana dunia virtual dan sistem digital menjadi moda utama interaksi manusia.

Namun, menurutnya, tantangan utama dalam perubahan pelayanan publik tidak hanya pada ketersediaan prasarana digital, tapi bagaimana membentuk watak dan etos penyelenggara negara yang menjadi aktor utamanya.

Faizal Adriansyah yang juga dikenal luas di kalangan masyarakat Aceh sebagai ilmuwan pendakwah dalam kuliahnya tidak alpa merujuk kepada Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam, bagaimana membentuk karakter manusia penyelenggara negara yang memiliki kompetensi baik secara profesional, intelektual, emosional dan spiritual.

Sementara itu, Dekan FISIP UIN Ar-Raniry, Ernita Dewi, dalam sambutan pembukaan menyatakan bahwa topik reformasi pelayanan publik dan revolusi industri 4.0 adalah dua isu aktual yang sangat penting, bagi pendidik dan peserta didik yang menggeluti studi tata kelola dan administrasi pemerintahan modern.

“Studium general yang diselenggarakan ini adalah bagian dari agenda ilmiah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry, yang diselenggarakan secara berkala dan ditujukan sebagai medium penyampaian dan pendiskusian isu-isu aktual yang relevan bagi mahasiswa dan dosen FISIP UIN,” pungkas Ernita.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU