BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Mengenang musibah gempa dan tsunami yang melanda Aceh delapan tahun silam, Wali, band papan atas Indonesia memimpin doa dari atas panggung. Wali yang terlihat bersedih mengajak penonton untuk membaca surah Al-Fatihah.
“Bulan Desember merupakan bulan yang pernah membuat warga Aceh sedih akibat gempa dan tsunami. Mari kita baca surah Al-Fatihah untuk korban tsunami,” kata Vokalis Wali, Faank, di tengah penampilannya, Minggu (23/12/2012).
Wali merupakan grup band asal Ciputat, Tangerang, yang sudah dua kali konser di Aceh. Band ini beranggotakan Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & sync). Semua personelnya merupakan lulusan pesantren.
Menurut pria bernama lengkap Farhan Zainal Muttaqin atau yang lebih akrab disapa Faank Wali ini, saat tsunami meluluhlantakkan Aceh banyak warga yang menjadi korban.
“Saudara-saudara kita banyak yang jadi korban. Mari kita kirim doa untuk mereka dengan membaca surah Al-Fatihah. Tetap tabah untuk warga Aceh,” ujarnya dengan mata berlinang.
Di penghujung konser, Apoy, gitaris Wali kembali mengungkap rasa kesedihan terhadap bencana yang melanda Aceh delapan tahun silam. “Masyarakat sangat hebat-hebat. Masyarakat Aceh tetap tabah meski pernah dilanda bencana tsunami. Hati kami tetap di Aceh meski kami tidak bisa bahasa Aceh,” ungkapnya.
Apoy juga menyinggung masalah ramalan suku Maya yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 2012.
“Hanya orang gila yang percaya bahwa kiamat 2012. Di tengah-tengah banyak orang gila yang mengatakan kiamat 2012, orang Aceh tetap istiqamah. Hanya orang gila yang percaya kiamat 2012,” jelasnya dari atas panggung. []