Monday, May 6, 2024
spot_img

Keluarga Jemput Zahara di Aceh Selatan

JAKARTA | ACEHKITA.COM — Siti Zahara (21), korban dugaan human trafficking (perdagangan manusia), dijemput kakak laki-lakinya, Nasrul, dari Air Berudang, Aceh Selatan, sore kemarin (Senin/13/2/12). Tapi, keluarga korban belum tahu, apa Zahara diculik untuk kemudian diperdagangkan. “Kita belum tanya dugaan-dugaan itu. Zahara masih trauma. Biar dia istirahat dulu,” kata Nasrul.

Nasrul yang menghubungi acehkita.com sekira pukul 20.30 WIB, Selasa (14/2), menceritakan, kemarin sore Zahara meneleponnya. Ia meminta Nasrul menjemputnya di Aceh Selatan, karena mengaku sangat tidak betah tinggal di rumah perempuan yang dia tidak kenal. “Dia kirim alamatnya melalui sms.”

Setelah mendapat kepastian posisi dari adiknya, bersama dua kawannya, Nasrul langsung berangkat menggunakan mobil menjemput Zahra. Dalam komunikasinya bersama sang adik, Nasrul meminta Zahara menunggu di luar rumah tanpa sepengetahuan Yanti — perempuan yang diduga membawa Zahara — dan menanti kedatangannya di pinggir jalan.

“Awalnya saya juga nggak tahu di mana, makanya saya suruh Zahara tunggu di jalan. Saya memberi tahu warna mobil kami,” ujar Nasrul.

Nasrul menambahkan, ia bilang ke Zahara untuk tak menelepon, cukup dengan berkirim pesan singkat (sms). “Biar perempuan (Fitri) itu nggak curiga, Zahara mau kabur,” tambah Nasrul.

Begitu menjumpai Zahara di pinggir jalan, sekitar pukul 11 malam kemarin, Nasrul langsung tancap gas, pulang ke kediamannya di Aceh Besar. “Jumpa tiba-tiba, dan kita langsung berangkat, nggak lagi ke rumah itu. ” Alasannya, kata Nasrul, mereka mengkhawatirkan, ada apa-apa di rumah itu, seperti kekuatan magic yang bisa menghipnotis.

Nasrul menambahkan, begitu di dalam mobil Zahara yang tampak lemah, langsung tertidur. Hingga kini, kondisi Zahara masih trauma dan susah diajak bicara. “Mungkin besok kami akan coba ajak ngomong. Dari sampai jam 11 pagi tadi, kondisi dia masih sangat lemah.”

Sebelumnya, Nasrul memang sempat mengecek ke kantor Grapari XL, untuk melacak keberadaan terakhir komunikasi antara Zahara dengan pihak keluarga. “Katanya memang di daerah Aceh Selatan, tapi jelasnya nggak tahu di mana, hingga Zahara menghubungi lagi kemarin,” kata Nasrul.

Seperti diketahui, dara asal Lam Alue Raya, Kuta Baro, Aceh Besar ini, pergi meninggalkan rumah, setelah dihubungi seorang perempuan, yang disanyilir bernama Yanti, Kamis, dua Februari silam.

Zahara berangkat seperti setengah sadar, karena tak menyapa atau pun melihat warga yang bertemu dengannya di jalan. Ia berjanji bertemu Yanti di Masjid raya Baiturrahman. Setelahnya, korban dibawa menggunakan mobil, hingga tiba di tempat tujuan, Aceh Selatan pukul 10 malam.

Kepada abangnya, korban mengaku akan segera pulang, begitu ia mendapatkan pekerjaan. Sebelumnya, seperti pengakuan keluarga korban kepada acehkita.com, Zahara tidak pernah keluar jauh dari rumah, tanpa ditemani keluarga. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU