BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sejumlah mahasiswa dari pelbagai fakultas di Universitas Syiah Kula mendirikan posko di depan Fakultas Ekonomi Unsyiah, Senin (15/4/2013). Posko ini didirikan untuk mendesak pihak Kejaksaan Tinggi Aceh menetapkan tersangka dalam kasus korupsi di kampus “Jantong Hate Rakyat Aceh” itu.
Pantauan acehkita.com, dua posko didirikan di samping plang nama Universitas Syiah Kuala atau persisnya di depan Fakultas Ekonomi. Puluhan spanduk pelbagai ukuran yang isinya tuntutan agar segera ditetapkan tersangka korupsi Unsyiah dipasang di pinggir jalan.
Selain mendirikan posko, sejumlah mahasiswa juga melakukan orasi setiap saat di depan posko. Aksi ini menyedot perhatian para pengguna jalan terutama mahasiswa yang melintasi posko tersebut. Tak hanya pagi hari, mahasiswa ini juga bermalam di posko untuk berorasi.
Koordianor Aksi, Herianda Juanda, mengatakan, posko itu didirikan sejak sehari lalu setelah pihak Kejati Aceh mengumumkan bahwa telah menerima hasil audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan (BPKP) Aceh. Namun hingga kini, Kejati belum menetapkan tersangka terkait kasus korupsi di lingkungan Unsyiah.
“Hasil audit BPKP telah keluar yaitu kerugian negara sebesar Rp20,8 miliar. Tapi tersangkanya belum ada,” kata Herianda kepada acehkita.com.
Menurut Herianda, posko itu akan terus didirikan hingga Kejati telah menetapkan tersangka yang terlibat dalam kasus korupsi beberapa kasus korupsi di Unsyiah.
“Siapa aktornya korupsi Unsyiah itu harus diungkap. Banyak kasus korupsi Unsyiah seperti pengadaan almamater dan kasus lainnya. Tapi belum terungkap,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap agar pihak Kejati lebih serius dalam mengungkapkan kasus itu. “Jangan sampai orang-orang awam yang kena. Tapi para penguasa anggaran tidak kena,” ujarnya. “Kenapa kasus korupsi Unsyiah ini seperti gunung es, di atas nampak tapi di bawah tidak nampak. Ini harus diusut,” harapnya.[]