MEULABOH | ACEHKITA.COM — Meminum kopi mungkin sudah biasa Anda lakukan. Apalagi Anda pecinta kopi, pasti akan menghabiskan secangkir kopi saban pagi atau petang. Namun, pernahkah Anda menikmati sajian kopi dalam gelas terbalik?
Warung yang terletak di pinggir sungai ini, menyediakan kopi tubruk gelas terbalik sebagai menu utama. Saban hari, ratusan orang menghabiskan waktu menikmati kopi ini sembari menikmati aliran sungai dan hembusan angin.
Yang menjadi khas kopi ini adalah disajikan dalam gelas terbalik. Jadi, kopi yang masih berbubuk kasar itu dipanaskan di dalam gelas. Muka gelas kemudian ditutup piring kecil, lalu dibalik.
“Untuk mengeluarkan airnya, kita harus tiup,” kata Junaidi, warga Meulaboh, kepada acehkita.com, Selasa (15/1/2013) sore lalu.
Junaidi lalu menghembuskan gelas kopi yang terlihat tidak berair lagi. Namun saat dihembus, pinggiran gelas dipenuhi air hitam pekat yang siap dilahap.
Cita rasa dan cara meminum kopi tubruk di warung Ibrahim Fauzi meninggalkan kesan tersendiri bagi pengunjung. Sebab, tempat duduk pun tidak berada di dalam ruangan.
Beberapa saung dibuat yang dilengkapi dengan bangku panjang. Nah, di situlah para pengunjung menikmati kopi sambil menikmati angin sepai-sepoi.
“Rasa kopinya pun lebih kental dan lezat,” sebut pria asal Aceh Utara tersebut.
Saban hari, warung Ibrahim Fauzi mampu menghabiskan lima hingga enam kilogram kopi. Pengunjungnya pun tak hanya berasal dari kawasan Kota Meulaboh. Bahkan, turis asing pun acap berkunjung ke warung ini.
“Banyak orang ke sini karena ingin minum kopi dalam gelas terbalik,” kata Maulana, yang lebih akrab disapa Ronald. []