Thursday, April 25, 2024
spot_img

KCB Hibur Warga Banda Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Menjelang hari terakhir pemutaran film Ketika Cinta Bertasbih (KCB), warga Kota Banda Aceh makin ramai mendatangi Gedung Sosial alias Balai Chik Ditiro, yang dijadikan lokasi nonton bareng KCB. Sejumlah warga juga menyatakan kecewa, karena tak lagi mendapatkan karcis buat menonton.

Norman, 55 tahun, warga Geucue mengaku sengaja jauh-jauh hari memesan tiket untuk dirinya dan keluarga untuk bisa menonton bersama. “Saya tak menyangka pas masuk gedung duduknya terpisah antara laki-laki dan perempuan, tapi tak apa, biar menyesuaikan dengan aturan kita di Aceh,” katanya.

Menurut Norman, pemutaran film ini memberi hiburan tersendiri bagi masyarakat di Banda Aceh. “Selain bisa mengobati rasa rindu untuk nonton bioskop, pemutaran film ini juga bisa memberi hiburanlah bagi warga,” sebut Norman.

Lagi pula, tambahnya, dalam film ini juga ada bagian-bagian yang menampilkan dan mempromosikan tentang Aceh. “Seperti tari saman tadi yang kita lihat dan pesta perkawinan adat Aceh, yang ditampilkan, di mana ada mahasiswa asal Aceh yang kuliah di Kairo, melangsungkan pernikahannya, ini membanggakan,” ungkap Norman.

Lain halnya dengan Mira, warga Lambaro, Aceh Besar. Mira sengaja ingin menonotn KCB bersama suami, karena penasaran setelah melihat tayangan KCB Behind the scene yang ditayangkan disebuah stasiun tivi swasta. “Penasaran juga jadinya, untung masih bisa dapat karcis buat nonton,” sebut Mira.

Bagi yang sering menikmati suasana bioskop, Gedung Sosial tempat pemutaran KCB memang tak mirip dengan bioskop. Film diputar pada sebuah layar lebar dengan peralatan sound yang sederhana. Penonton yang dipisahkan kursinya antara laki-laki dan perempuan inipun duduk di kursi biasa yang sudah disediakan. Di sekeliling ruang disediakan beberapa kipas angin, untuk mendinginkan suasana ruangan.

Sebelum pemutaran film, penonton disuguhkan dengan beberapa kuis doorprize dan pagelaran busana jeans, yang dilakukan oleh salah satu sponsor penyelenggara kegiatan pemutaran film ini.

“Meski sesekali film terputus akibat pergantian CD Cakram, Pemutaran fiml ini lumayan memuaskan, sangat memberi inspirasi bagi mahasiswa untuk menumbuhkan semangat melanjutkan kuliah di luar negeri, termasuk kisah cintanya,” ujar Andi, seorang mahasiswa di Institue Agama Islam Negeri (IAIN) Banda Aceh.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU