SIGLI | ACEHKITA.COM – Kawanan gajah liar kembali mengusik dan mengobrak-abrik areal perkebunan dan persawahan warga di Kabupaten Pidie Aceh, dalam dua hari terakhir. Bahkan, kawanan gajah itu berpencar menjadi tiga kelompok di lokasi berbeda.
Anggota Ranger Keumala, Kausar mengatakan kawanan gajah liar yang terbagi tiga kelompok itu memakan tanaman padi warga yang siap panen di Desa Jijiem, Desa Pulo Baro, Kecamatan Keumala dan Desa Riweuk Kecamatan Sakti.
“Kemarin luas tanaman padi yang dirusak gajah diperkirakan sekitar sehektare di Pulo Baro. Pemilik sawah tersebut yaitu Rusli Abd,” ujar Kausar.
Masyarakat, lanjut Kausar, saat ini mulai resah, apalagi tanaman padi telah menguning dan hanya menunggu panen dalam beberapa hari ke depan.
“Kami masyarakat telah berusaha semampu kami, karena kami tidak ada peralatan dan kebutuhan lainnya. Kami sangat mengharapkan turun tangan pemerintah guna mengatasi persoalan yang terus terulang ini,” jelas Kausar.
Sejak sepekan lalu, pihak Ranger Keumala dan Polisi Hutan terus memantau keberadaan kawanan gajah liar yang mulai berada dalam perkebunan warga. Seekor gajah dalam kawanan itu telah dipasang GPS Collar, sehingga mempermudah mendeteksi hewan bertubuh besar tersebut
Beberapa bulan lalu, kawanan gajah liar sama juga mengobrak-abrik sawah warga di Kecamatan Keumala, Sakti, dan Mila. Bahkan, kawanan gajah itu pernah mendiami di sekitar permukiman warga Desa Riweuek, Kecamatan Sakti, Pidie. []