BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sepuluh karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Gubernur dan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh karena Aceh jadi provinsi termiskin se-Sumatera dipasang di Jalan Teuku Nyak Arief, depan Kantor Gubernur Aceh, Rabu (17/2). Belum diketahui pasti pemasang karangan bunga tersebut.
Pantauan acehkita, karangan bunga itu diletakkan dalam satu deret di pinggir jalan Teuku Nyak Arief sebelah kanan bila dari arah Jeulingke ke Simpang PDAM. Keberadaan karangan bunga ini cukup menarik perhatian pengguna jalan yang melintas.
Di antaranya bertulisan ‘Terima Kasih Pak Gubernur Telah Mempersembahkan Prestasi Juara 1 Termiskin se-Sumatera’ yang di bawahnya terdapat tulisan “dari Mantan Penjilat”. Selain itu di bagian bawah karangan bunga lainnya terdapat tulisan seperti, “Mugee Eungkot”, “Rakyat Jelata”, dan “Ex Pengsuih Aceh”.
Sampai pukul 11.30 WIB, tidak ada aparat keamanan berseragam yang berjaga di sekitar itu. Kecuali pengendara yang melintas di jalan, suasananya tampak lengang.
Seorang pebecak yang memangkal tak jauh dari sana, Zulkifli, mengaku menyaksikan ketika semua karangan bunga itu diturunkan dari sebuah mobil oleh empat pria sekitar pukul 09.00 WIB. Tatkala papan bunga dipasang, menurutnya, ada sejumlah personel berseragam Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) di lokasi.
“Pemasangannya hanya sebentar. Setelah itu mereka langsung pergi dengan sebuah mobil,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (15/2) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis data kemiskinan yang menempatkan Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatera atau sebesar 15,43 persen. Jumlah penduduk miskin Aceh per September 2020 yaitu 833,91 ribu orang. Jumlah itu bertambah 19 ribu orang dibandingkan Maret 2020 yakni 814,91 ribu orang.
“September 2019 tahun lalu sebelum terdampak COVID-19, kemiskinan Aceh sebesar 15,01%, kemudian turun pada Maret 2020 sebesar 14,99%, dan September 2020 dengan adanya pandemi COVID-19 tidak hanya di Aceh tapi juga nasional, kemiskinan Aceh meningkat menjadi 15,43%,” kata Kepala BPS Aceh Ihsanurrijal kepada awak media.[]
