PIDIE | ACEHKITA.COM — Kepala Kepolisian Sektor Keumala Ipda Asri Agus mengatakan akan mengobati korban pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi, hingga sembuh. Korban mengalami sakit di bagian perut akibat dipukul sebanyak dua kali, Senin (27/8) malam.
“Saya yang akan mengobati korban. Karena korban harus rawat jalan,” kata Kapolsek di depan warga yang memadati Mapolsek sekitar pukul 02.30 WIB dinihari, Selasa (28/8).
Pascakejadian itu, Kapolsek turun langsung ke lokasi kejadian dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Sigli untuk divisum. Dari hasil visum, korban mengalami memar di bagian perut dan harus rawat jalan.
Sementara Jufri, abang korban, meminta Kapolsek Keumala untuk mengobati korban hingga sembuh. Selain itu, ia juga meminta Kapolsek untuk membayar hukum adat.
“Selain mengobati, kami juga ingin toup peunalee lom (untuk menutup malu),” kata Ayah korban saat mendatangi Mapolsek bersama warga.
Namun, Kapolsek mengatakan akan mengobati korban terlebih dahulu hingga sembuh. Setelah korban sembuh, baru akan dilakukan hukum adat seperti toup peunalee. “Setelah korban sembuh nanti ya. Ini kita obati korban dulu,” pungkas Kapolsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang warga Jijiem dipukul oleh seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek Keumala, Jal, Senin sekitar pukul 20.00 WIB. Korban yang bernama Darmawan ditonjok dua kali di bagian perut. Tidak diketahui kesalahan yang diperbuat Darmawan terhadap Jal. []