PIDIE | ACEHKITA.COM — Insiden pemukulan seorang warga Desa Jijiem, Keumala, oleh oknum polisi berbuntut panjang. Warga yang geram dengan ulah oknum polisi tersebut memutuskan untuk tidak memberi izin lagi kepada pelaku untuk tinggal di Gampong Jijiem. Selain oknum polisi itu, warga juga mengusir pelaku penyebab pemukulan ke desa asal, Cot Nuran, Keumala.
“Ini adalah permintaan pemuda Jijiem, Pak (Kapolsek). Setelah kami rapat tadi, polisi itu tidak dikasih lagi tinggal di gampong ini (Jijiem),” kata Sekretaris Desa Jijiem, Muhammad, di depan Kapolsek saat mendatangi Mapolsek Keumala, Selasa (28/8) dinihari, sekitar pukul 02.30 WIB.
Alasan tidak diizinkan lagi tinggal di Jijiem, menurut warga, karena oknum polisi yang berinisial Jal tersebut tidak menghargai warga setempat. “Polisi itu tinggal di sini, tapi tidak ada tegur sapa dengan warga di sini (Jijiem). Selain itu, dia sudah memukul warga gampong ini,” kata seorang warga.
Di depan warga, Kapolsek Keumala Ipda Asri Agus mengatakan menerima permintaan warga. “Besok pagi (pagi tadi –red.) barang-barang anggota kita itu akan dibawa ke Mapolsek,” jelas Kapolsek.
Selama ini, oknum polisi itu tinggal di sebuah rumah sewa di Desa Jijiem dan sudah menjadi warga setempat.
Sementara pelaku penyebab pemukulan, juga tidak diizinkan lagi tinggal di Jijiem. Ia diharuskan pulang ke tempat orang tuanya di Desa Cot Nuran, yang tidak jauh dari tempat kejadian.
Di depan warga yang mendatangi rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, ia mengaku tidak melakukan fitnah.
“Pada saat itu, saya sedang telepon dengan salah seorang anggota Polsek itu. Kemudian korban mendatangi saya dan mengatakan polisi ingin mencari uang pada dirinya (korban),” jelas pelaku berinisial War. “Saat ditanya sama polisi siapa yang mengatakan itu saya tidak bilang.”
Menurut War, ia mengadukan korban ke polisi setelah tak tahan diejek korban. Belakangan, sang polisi mencari Darmawan di rumahnya. Saat bertemu, seorang oknum polisi tersebut langsung memukuli Darmawan di bagian perut, hingga tersungkur di tanah.
Menurut saksi mata, usai dipukul Darmawan harus dipapah teman-temannya ke dalam rumah. “Lima menit setelah dipukul, tubuh korban tidak bisa digerakkan karena sakit,” jelas salah seorang saksi mata.
Menurut korban, sebelum kejadian, oknum polisi itu mendatangi dirinya untuk memeriksa narkoba. Namun tidak ditemukam barang bukti. “Karena tidak ada BB, ia langsung pulang,” ujar Darmawan, korban pemukulan kepada warga.
Berselang beberapa menit kemudian, oknum polisi itu menyambangi dirinya lagi dan meminta uang padanya. “Saya bilang tidak ada uang, tapi kalau mobil kamu rusak saya bisa perbaiki,” pungkas korban. Kemudian korban langsung dipukul dua kali. []