BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Saling klaim antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai aktor yang berperan penting di balik perdamaian Aceh terus berlanjut. Kedua kubu saling mengklaim paling berperan dalam menghentikan konflik bersenjata yang terjadi selama 30 tahun di Aceh.
Tim Kampanye Daerah (Kamda) Aceh untuk pasangan Yudhoyono-Boediono mengklaim bahwa Presiden Yudhoyono-lah yang paling berperan dalam mewujudkan perdamaian. Ia merupakan figur kunci dalam menyelesaikan konflik Aceh.
“Secara politik, SBY merupakan kunci perdamaian, dalam kapasitas beliau sebagai presiden,” kata Muhammad MTA, anggota Tim Kamda SBY-Boediono Aceh, Selasa (16/6) di Banda Aceh.
Saat berkampanye di Aceh, Kalla mengklaim bahwa dirinyalah yang sangat berperan dalam membina hubungan dengan pihak Gerakan Aceh Merdeka. Bahkan, Kalla menyebutkan bahwa Presiden Yudhoyono tak memberikan arahan apa pun selama penjajakan proses perundingan antara GAM dan Pemerintah Indonesia di Helsinki.
“Presiden kita baik. Saat saya melaporkan (soal perdamaian), beliau manggut-manggut saja. Tidak menolak, tidak pula memberikan arahan (dalam soal perdamaian),” kata Kalla di hadapan seribuan massa Partai Golkar dan Hanura yang berkumpul di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (13/6).
Klaim ini kemudian menimbulkan reaksi dari kubu Yudhoyono. Di Jakarta, Ketua Tim Kampanye SBY-Boediono Hatta Rajasa menyebutkan bahwa Kalla merupakan delegasi yang ditunjuk Presiden untuk menjajaki perundingan dengan pihak GAM.
Di Aceh, pendukung Yudhoyono pun bersuara. “Pendelegasian JK menujukkan keseriusan sikap SBY dalam menyelesaikan konflik Aceh,” kata Muhammad MTA.
Mantan calon anggota legislatif dari Partai SIRA ini meminta semua pihak untuk tidak mengklaim perdamaian Aceh sebagai karya satu pihak, dan menghindari pola-pola reaksioner dalam bertarung di pemilihan presiden.
“Rakyat Aceh menyadari bahwa perdamaian ini adalah anugerah Allah,” kata politisi Partai SIRA ini. “Secara objektif perdamaian Aceh merupakan keinginan para pihak (RI dan GAM).” []