Saturday, April 27, 2024
spot_img

Jumlah Pengungsi Rohingya di Laut Bireuen Diperbarui Menjadi 120 Orang

BIREUEN | ACEHKITA.COM – Para pengungsi asal Rohingya, Myanmar yang masih terombang-ambing dalam kapal kayu di sekitar perairan Bireuen, Aceh, diperbarui menjadi 120 orang. Sebelumnya jumlah mereka disebut 72 orang.

“Jumlah pengungsi Rohingya dalam kapal adalah 120 orang. Pertama memang dikatakan 72 orang karena dijelaskan oleh mereka dengan bahasa isyarat, tapi tadi sudah ditulis di kertas oleh mereka (Rohingya),” kata Badruddin Yunus, Panglima Laot Bireuen, dilansir acehkini, Senin (27/12) malam.

Pengungsi Rohingya itu didominasi kalangan perempuan dan anak. Detailnya adalah 51 anak, 60 perempuan dewasa, dan 9 laki-laki dewasa.

Posisi kapal Rohingya sampai Senin malam masih berada di tengah laut dan diikat di rumpon milik nelayan. Jaraknya kini agak lebih dekat ke daratan Bireuen atau 45 mil, posisi sebelumnya 70 mil.

Badruddin mengatakan sampai pukul 22.00 waktu setempat belum ada keputusan mengenai nasib kapal Rohingya yang masih terombang-ambing itu. Nelayan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan. “Secara kemanusiaan seharusnya ditarik dulu ke darat, secara pribadi saya berharap begitu, tapi kalau menurut aturan pemerintah ya bagaimana langkah pemerintahlah,” ujar Badruddin.

Informasi yang diperoleh Badruddin, tim Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau UNHCR sedang bergerak ke Bireuen dari Banda Aceh. “Tadi dihubungi katanya sudah bergerak ke sini,” katanya.

Kapal pengungsi Rohingya itu awalnya terpantau nelayan Bireuen pukul 11 siang Ahad (26/12). Jaraknya sekitar 70 mil dari daratan antara Peulimbang dan Peudada, Kabupaten Bireuen. Nelayan langsung melaporkan ke aparat keamanan begitu melihat kapal Rohingya. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU