BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sebanyak 393 jemaah haji kloter 1 Embarkasi Aceh telah tiba di Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022) dini hari. Mereka terdiri dari 151 jemaah laki-laki dan 242 jemaah perempuan.
Dari jumlah 393 jemaah tersebut, satu di antaranya meninggal dunia di dalam pesawat menjelang landing di Bandar Udara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, pukul 04.37 Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah tersebut bernama Muslim bin Abdul Wahab Salam asal Pidie Jaya.
Informasi yang diterima acehkita, jemaah calon haji (JCH) kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ) telah tiba di penginapan sejak pukul 06.50 waktu setempat dari Bandara AMAA, Madinah.
Selama di Madinah, jemaah akan melaksanakan Salat Arbain. Arbain adalah melaksanakan salat fardu sebanyak 40 kali di Masjid Nabawi, Madinah, secara berjamaah berturut-turut tanpa terputus. Arbain biasanya dimulai pada waktu salat pertama sejak kedatangan dari Bandara AMAA Madinah ke pemondokan di sekitar Masjid Nabawi.
Selain itu, jemaah juga melakukan beberapa kegiatan lain seperti melakukan ziarah ke makam Rasullulah SAW dan tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Raudhah, Maqbarah Baqi (Pemakaman Baqi), Masjid Qiblatain, Museum Hejaz Railway, dan lain-lain.
Sebelumnya, jemaah haji kloter 1 Embarkasi Aceh ini diberangkatkan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ) Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 01.25 WIB. Mereka diterbangkan ke Madinah dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER.
Jemaah haji kloter 1 Embarkasi Aceh tersebut berasal dari Kota Banda Aceh, Sabang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara dan Pidie Jaya.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutannya saat upacara pelepasan jemaah pada Selasa (15/6/2022) sore, menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini cukup istimewa setelah dua tahun lamanya ditiadakan akibat pandemi COVID-19.
“Allah menakdirkan dua tahun perjalanan ke Tanah Suci ditunda. Alhamdulillah, tahun ini bisa dilaksanakan kembali, sudah sepatutnya kita bersyukur,” ujarnya.
Nova bersyukur Pemerintah Arab Saudi sudah membuka pintu untuk pelaksanaan ibadah haji walaupun dengan kuota terbatas. “Kita berharap dan terus berusaha agar kuota dapat bertambah agar waiting list (daftar tunggu) naik haji masyarakat Aceh menjadi lebih pendek,” kata Nova.
Ia mengatakan, Pemerintah Aceh terus berupaya melakukan pendekatan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia agar memberi perhatian bagi Aceh sebagai satu-satunya daerah yang menerapkan syariat islam.
“Kita mohon doa dari bapak ibu para calon jemaah haji supaya Pemerintah Arab Saudi terketuk hatinya agar kuota haji khusus Aceh bertambah,” ujarnya. []
