BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Jemaah Haji Debarkasi Aceh kelompok terbang (kloter) terakhir yakni kloter 12 dijadwalkan akan tiba di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, pada besok pagi, Minggu (15/9) pukul 04.45 WIB.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, M Daud Pakeh, menyampaikan berdasarkan laporan dari ketua kloter 12, Hamdani Daud, jemaah check out dari Hotel Abraj Tabah Al Masi, Elaf Meshal Al Madina Hotel dan Wardat Mubarak Hotel pada Sabtu (14/9) pukul 11.45 Waktu Arab Saudi (WAS), menuju Bandar Udara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED) dan lepas landas pada pukul 16.45 WAS.
Jemaah kloter 12 berasal dari 18 kabupaten dan kota di Aceh, seluruhnya berjumlah 367 orang yang berangkat ke Arab Saudi. Namun, yang kembali ke Aceh hanya 359 orang karena empat orang di antaranya meninggal dunia di Arab Saudi dan empat jemaah lainnya sudah pulang bersama kloter sebelumnya.
“Ada empat jemaah yang wafat di Arab Saudi, dan empat jemaah juga sudah pulang dengan lain. Jadi, total yang akan tiba nanti adalah 359 jemaah,” ujar Daud Pakeh.
Daud Pakeh menyebutkan, jemaah kloter 12 rata-rata berusia lanjut. Sebanyak 319 jemaah berusia renta dan berisiko tinggi, dan 49 di antaranya membutuhkan alat bantu kursi roda.
Sementara itu, Humas PPPIH Embarkasi/Debarkasi Aceh, M Nasril menambahkan terdapat dua jemaah yang ditunda kepulangannya dari Arab Saudi. Kedua jemaah tersebut adalah Aminah Muhammad Aji dari Aceh Utara dan Mat Budin Abdul Latif dari Aceh Tamiang.
Nasril menjelaskan, Aminah (61 tahun) tergabung dalam kloter 6 rencananya akan dievakuasi langsung oleh tim medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) ke bandara Madinah dan ikut pulang bersama kloter 12. Namun batal karena masih di Rumah Sakit Al Ansaar, Madinah, pascarawatan karena infeksi paru-paru. Ia juga menderita hipertensi, darah manis dan kepikunan.
Sementara Mat Budin (99 tahun) yang merupakan jemaah tertua se-Aceh tahun ini tergabung dalam kloter 7. Ia dirawat di RS King Faisal sejak 18 Agustus lalu karena diagnosa radang paru-paru kronis (COPD), gagal ginjal kronis (CKD) dan detak jantung yang tidak teratur.
“Ia (Mat Budin) belum direkomendasikan pulang karena masih tidak sadar. Saat ini dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS King Faisal dengan alat bantu pernapasan dan pemasangan selang nasogastrik (NGT),” pungkas Nasril.[]