BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Calon Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengimbau para kontestan pemilihan kepala daerah dan pendukungnya untuk memelihara perdamaian dengan tidak menebar kebencian dan permusuhan.
“Kita mengimbau kepada semua calon, mari kita melangkang kepada dewasa,” kata Muzakir Manaf usai penetapan nomor urut di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis (8/3).
Sikap dewasa para kandidat sangat penting, sebut Muzakir, untuk menghindari bentrokan antarpendukung kandidat di lapangan. “Jangan ada permusuhan. Pilkada ini hanya sebentar saja, habis ini tidak ada lagi,” ujar Muzakir yang juga Ketua Umum Partai Aceh.
Pernyataan ini disampaikan Muzakir menyikapi kasus penembakan yang menimpa Ketua DPRK Lhokseumawe Saifuddin Yunus pada Kamis sekitar pukul 02.30 dinihari. Saifuddin ditembak orang yang belum teridentifikasi sekembali dari mengikuti rapat Partai Aceh di Banda Aceh.
Muzakir menyebutkan, perhelatan pilkada untuk memilih pemimpin di Aceh tidak perlu dibarengi dengan permusuhan yang bisa merusak perdamaian.
“Saya imbau kepada semua lapisan, yang wajar-wajar saja lah. Jangan ada darah mengalir,” sebutnya.
Sementara itu, Zaini Abdullah (calon gubernur pasangan Muzakir) mengutuk aksi penembakan yang menimpa Saifuddin Yunus.
“Kami mengutuk kekerasan,” kata dia.
Menurut Zaini, selama ini ada pihak yang menyebarkan isu miring terhadap Partai Aceh. Bahkan, isu miring itu mengaitkan Partai Aceh berada di balik setiap kekerasan.
“Itu provokasi yang datang, sehingga kami yang menjadi tong sampah,” ujar bekas Menteri Luar Negeri Gerakan Aceh Merdeka ini.
Untuk itu, ia meminta pihak kepolisian untuk memburu para pelaku teror dan menghukum mereka. []