BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komisi Independen Pemilihan Aceh menetapkan pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf sebagai kandidat kepala daerah dengan nomor urut lima. Bagi pasangan yang diusung Partai Aceh ini, angka lima mempunya makna tersendiri. Apakah itu?
Calon Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengaku bangga memperoleh nomor urut lima dalam kontes pemilihan kepala daerah yang akan digelar 9 April nanti. Bagi Zaini, angka lima itu merupakan sebuah kekuatan.
“Nomor 5 ini boleh saya katakan sesuatu kekuatan seperti satu tangan, lima jari,” kata Zaini kepada wartawan usai penetapan nomor urut di KIP Aceh, Kamis (8/3).
Dengan angka lima ini, pasangan ini yakin bakal meraup hingga 85 persen dukungan dalam pilkada kedua yang digelar setelah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka berdamai.
Selain sebagai simbol kekuatan, angka lima juga mempunyai nilai relijius yang tinggi. “Rukun Islam itu lima perkara,” ujar Zaini.
Karenanya, bekas Menteri Luar Negeri Gerakan Aceh Merdeka ini sangat berbangga dengan nomor urut paling bontot ini.
Pilkada Aceh diikuti oleh lima pasang calon kepala daerah. Selain Zaini-Muzakir, empat pasang lain yaitu Ahmad Tajuddin-Teuku Suriansyah; Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan; Darni M. Daud-Ahmad Fauzi; dan Muhammad Nazar-Nova Iriansyah.
Komposisinya: dua pasang dari jalur partai (Zaini-Muzakir dan Nazar-Nova), dan selebihnya dari jalur perseorangan. []