BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Jaksa Penuntut Umum menjerat Yasir Arafat, polisi yang didakwa menembak-mati anggota Koramil Ulee Kareng (Ismail Lopa), dengan pasal berlapis. Jaksa juga menyatakan bahwa dakwaan terhadap Arafat juga sudah sesuai. Sebelumnya, dalam eksepsi, kuasa hukum Arafat menyatakan bahwa dakwaan yang ditimpakan kepada kliennya tidak sesuai.
Dalam persidangan Selasa (12/1) yang dipimpin Hakim Ketua Buyung Dwikora, Jaksa membacakan tanggapan atas eksepsi kuasa hukum terdakwa dalam persidangan sebelumnya. Dalam tanggapan itu, Jaksa menyebutkan bahwa mereka telah sesuai ketentuan hukum dalam menjerat terdakwa. Arafat dijerat dengan Pasal 143 ayat (2) KUHP, Pasa; 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP, pasal 351 ayat (3) KUHP, dan Pasal 359 KUHP.
“Dikatakan kabur bila dakwaan tidak memuat ketentuan Pasa; 143 ayat (2). Sedang dakwaan kami telah memuat unsur-unsur di pasal itu,” sebut Surya, Jaksa Penuntut Umum, dalam persidangan Selasa.
Karenanya, pihak Jaksa sama-sekali tidak sependapat dengan keberatan Kuasa Hukum Arafat atas jeratan pasal berlapis –yang dinilai kabur dan tidak sesuai dengan ketentuan hukum.
“Tindak pidana yang didakwakan sangat jelas dan lengkap dan ada hubungan antara unsur dengan perbuatan terdakwa. Dakwaan yang sudah ditandatangani juga memuat identitas terdakwa, korban, waktu, dan tempat terjadinya tindak pidana,” jelas Surya.
Mendengar jawaban atas eksepsi dari JPU, majelis hakim akhirnya menunda sidang hingga Rabu (13/2) dengan agenda pembacaan putusan sela dari majelis hakim. []