BANDA ACEH, acehkita.com. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengaku tahu para penyebar kabar bohong yang menyebutkan dirinya meninggal dalam perawatan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia menduga, kabar itu sengaja dihembuskan untuk mengalihkan isu pembunuhan personel tim sukses Partai Aceh di Jeuram, Kabupaten Nagan Raya.
“Isu ini digunakan untuk mengalihkan perhatian dari isu pembunuhan tim sukses Partai Aceh di Nagan Raya. Saya khawatirkan gitu,” kata Irwandi dalam jumpa pers di ruang VIP Bandara Sultan Iskandar Muda, sesaat setelah tiba dari Kuala Lumpur.
Irwandi Yusuf tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda dari Malaysia pada pukul 12.15 WIB, dengan mengunakan pesawat carteran jenis Jet, bernomor N 888 YC. Sejak dua hari lalu, Irwandi dirawat di rumah sakit di kawasan Subang Jaya, Kuala Lumpur, akibat disentri. Ia diterbangkan ke Kuala Lumpur usai berkampanye untuk Partai Aceh di Takengon, Jumat (20/3) pukul 22.32 WIB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda.
Selama dirawat di Malaysia, Irwandi bahkan diisukan meninggal dunia. Kabar bohong itu dikirim berantai melalui telepon selular. Bunyinya, “Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Ka geuwoe bak Allah peumimpin geutanyoe tgk agam (tgk irwandi yusuf/gubernur aceh) bak poh 23.40 wib (sabtu 21/09) di rmh saket hospital tropycana singapura. Jenazah almarhum akan geupeuwoe u nanggroe aceh dgn pswt khusus poh 6 uroe minggu singoh beungoh. Wasslm”.
Penebar SMS gelap itu juga mengisukan Juru Bicara Komite Peralihan Aceh Ibrahim Syamsuddin meninggal dunia akibat kanker hati yang dideritanya.
Irwandi menyebutkan, penyebar pesan gelap ini hanya mencari sensasi dan mengalihkan isu atas kasus pembunuhan Ketua Tim Sukses Partai Aceh di Jeuram. Pada Jumat, Turijan ditemukan meninggal di tempat pembuangan limbah sawit setelah lehernya digorok.
Gubernur Irwandi meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. [Zulkarnaini]