BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Penjabat Bupati Aceh Utara M. Ali Basyah diwanti-wanti untuk bisa membangun Aceh Utara setelah sempat terpuruk akibat skandal keuangan yang melibatkan Bupati Ilyas A. Hamid dan Wakil Bupati Syarifuddin. Apa pesan Gubernur Irwandi saat ia dilantik Senin sore?
Gubernur Irwandi dalam pidato pelantikan meminta mantan Kepala Dinas Syariat Islam ini untuk berperan sebagai pemersatu yang mampu menjembatani berbagai perberdaan yang ada di kabupaten tersebut.
Irwandi menyebutkan, Ali Basyah harus membawa serta ‘air’, ‘jarum’, dan ‘benang’ untuk membangun Aceh Utara menjadi lebih baik ke depan. Air, menurut Irwandi, adalah alat untuk menyejukkan. Sedangkan benang dan jarum adalah alat untuk merajut jika ada yang robek.
Sementara barang-barang yang sama sekali tidak boleh dibawa ke Aceh Utara adalah ‘bensin’ dan ‘gunting’. Dua benda ini harus dijauhi, karena menurut Irwandi, “menambah luas areal yang terbakar dan bisa mencabik-cabik persatuan”.
Gubernur Irwandi juga meminta Ali Basyah untuk memastikan suksesnya perhelatan akbar pesta demokrasi untuk memilih bupati dan gubernur.
Yang lebih penting, Ali Basyah diminta untuk memperbaiki manajemen keuangan daerah. Apalagi keuangan daerah itu sempat amburadul setelah kas daerah senilai Rp220 miliar didepositokan di Bank Mandiri Jelambar Jakarta. Belakangan, kas daerah bobol. Skandal keuangan ini menyebabkan Ilyas Hamid dan Syarifuddin kehilangan jabatannya sebagai bupati dan wakil bupati.
“Segera ambil kebijakan revitalisasi dan penyehatan anggaran, agar APBK yang telah direncanakan dapat berjalan efektif,” sebut Irwandi. []