BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gempa berkekuatan 6,2 pada skala Richter berpusat 35 kilometer Barat Daya Bener Meriah. Gempa tektonik ini menyebabkan ratusan bangunan rusak berat dan ringan. Apa penyebab gempa Bener Meriah sehingga menimbulkan kerusakan parah dan korban jiwa?
Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh Syahnan menyebutkan, gempa Bener Meriah merupakan gempa tektonik yang terjadi akibat pergerakan Patahan Semangko, sebuah sesar yang panjangnya 1.900 kilometer membentang sepanjang Pulau Sumatera.
“Gempa ini bukan akibat aktivitas vulkanik gunung api Burni Telong,” kata Syahnan kepada acehkita.com, Selasa (2/7/2013) malam. “Ini murni akibat pergerakan Patahan Semangko.”
Menurut Syahnan, Patahan Semangko tersebut merupakan salah satu sesar yang paling aktif di Indonesia, sehingga acar terjadi gempa tektonik. Tahun lalu, gempa serupa mengguncang Geumpang Pidie.
“Patahan itu bergerak mendorong sehingga terjadi pergerakan di segmen yang barusan terjadi,” kata dia. Segmen itu berada di dekat Lampahan.
Gempa Bener Meriah, kata Syahnan, terjadi di kedalaman 10 kilometer di darat. “Karena gempanya dangkal, maka menimbulkan banyak kerusakan,” sebut Syahnan.
Selain di Geumpang, gempa model ini pernah terjadi pada segmen Takengon yang menimbulkan kerusakan dahsyat di Jagung Jeget. “Model ini memicu banyak kerusakan,” tandasnya.
Ia meminta warga Bener Meriah dan Aceh Tengah untuk tetap waspada dan tenang, apalagi saat ini masih terjadi gempa susulan. []