BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Abdullah, 30 tahun, warga Desa Gampong Tengoh, Kota Langsa, ini diduga dipukul oleh seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Langsa pada Jumat 1 Februari. Korban mengalami pemukulan di bagian leher, kepala, paha, dan perut.
Setelah pulang kerja, mereka membeli satu kilogram jeruk untuk dimakan di sebuah kios yang tak jauh dari rumah korban. “Kami duduk di situ makan jeruk. Satu jeruk kami belah empat karena kami pada saat itu berempat,” kata Ikbal, di Banda Aceh, Ahad (18/2/2013).
Namun pada saat mereka makan jeruk itu, Abdullah meludah ampasnya di tanah depan kios tempat mereka singgah. Saat Abdullah meludah itu, pelaku kebetulan yang mengendarai sepeda motor itu melewati di depan mereka.
“Awalnya pelaku terus mengendarai sepeda motornya. Namun setelah lewat kira-kira sekitar 20 meter, pelaku balik lagi,” jelasnya.
Pelaku yang saat itu mengenakan pakaian batik langsung memukul Abdullah di bagian kepala. “Kenapa kau meludah pas aku lewat?” ujar Ikbal menirukan ucapan pelaku saat pemukulan itu terjadi.
Ikbal bersama dua teman lainnya mengajak Abdullah untuk melarikan diri dari pemukulan itu. Namun, Abdullah menanyakan kepada oknum itu penyebab dirinya dipukul. “Sehingga dia (Abdullah) tidak sempat lari. Dan tak lama kemudian, beberapa warga gampong keluar untuk melerai,” jelasnya.
Pelaku dan korban, jelas Ikbal, tinggal di kampung yang sama yaitu Gampong Tengoh, Kota Langsa. Akibat pemukulan itu, kini Abdullah harus dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh.[]