BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Partai Nasdem akhirnya mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) Aceh 2017. Partai ini akan mengusung Tarmizi A. Karim sebagai calon gubernur yang akan berpasangan dengan Zaini A. Djalil, ketua DPD Partai Nasdem Aceh. Apa alasan Nasdem mengusung bekas Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri itu?
Koordinator Wilayah Aceh DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebutkan, penentuan bakal calon gubernur dilandasi pada aspek elektabilitas dan rekam jejak yang bersangkutan.
“Beliau seorang putra Aceh yang sudah memiliki rekam jejak dan karier luar biasa di Jakarta,” kata Willy saat mengumumkan bakal calon gubernur yang akan diusung oleh partai itu, Selasa (9/8/2016).
Ia juga melihat bahwa Tarmizi Karim merupakan sosok baru yang masih memiliki elektabilitas tinggi. Meski, Willy mengakui bahwa dalam beberapa survei internal posisi mantan bupati Aceh Utara itu lebih rendah dibandingkan dengan Irwandi Yusuf dan Muzakir Manaf.
Menurut Willy, hasil survei itu sangat dinamis, sehingga bisa berubah-ubah. Ia mengibaratkan bahwa para kandidat sebagai peserta lomba lari –kandidat lain sudah berlari hingga 90 persen jalur, namun Tarmizi baru 40 persen saja.
“Tarmizi lah yang paling potensial memenangkan pilkada Aceh,” ujarnya. “Kandidat yang ada sudah mulai (dirasa) jenuh. Inilah yang membuat kami menyurvei beberapa kali.”
Willy mengibaratkan Tarmizi Karim dan Zaini Djalil sebagai “Sukarno-Hatta”-nya Aceh. “Ini kami persembahkan untuk Aceh: Sukarno-Hatta-nya Aceh,” ujar wakil sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP Nasdem itu. []
