BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Penulis buku “Bouraq-Singa Kontra Garuda: Pengaruh Sistem Lambang dalam Separatisme GAM Terhadap RI” Indra Jaya Piliang menyebutkan, sosok yang menciptakan lambang bouraq-singa sebagai simbol perlawanan Gerakan Aceh Merdeka terhadap Republik Indonesia merupakan orang pintar.
“Pembuat lambang bouraq-singa itu sangat detil kerjanya,” ujar Indra J Piliang dalam diskusi buku Bouraq-Singa versus Garuda di Oasis Hotel Banda Aceh, Kamis.
Dia menyebutkan, lambang bouraq-singa digunakan oleh GAM karena bouraq identik dengan Islam, sedangkan lambang garuda identik dengan Hindu.
Menurutnya, pembuat lambang tersebut sangat mengerti seluk beluk sejarahnya. “Saya yakin pembuat lambang bouraq-singa itu mengenal Muhammad Yamin yang sebagai bapak bangsa,” tambah dia.
Indra menyebutkan, Yamin merupakan salah seorang bapak bangsa yang sangat mengerti simbol-simbol bangsa Indonesia.
“Yamin itu orang yang paling pintar di mata Presiden Sukarno,” kata dia.
“Setiap ada suatu hal yang perlu disampaikan kepada publik, Sukarno selalu meminta Yamin untuk menjelaskannya,” ungkap Dewan Penasehat The Indonesian Institute itu.
Indra mengatakan, lambang bouraq-singa tidak hanya digunakan pada surat-surat resmi GAM, tapi juga dipakai sebagai lambang di pakaian seragam militer. []